Daging kambing merupakan jenis daging merah yang paling umum dikonsumsi di dunia – sekitar 75% penduduk dunia mengkonsumsi daging kambing!. Terlepas dari rasanya yang unik, daging kambing juga memiliki berbagai manfaat kesehatan. Daging kambing terkenal mengandung lemak, namun jumlah lemak jenuh dalam daging kambing lebih sedikit dari jumlah total lemak tak jenuh yang dikandungnya. Hal ini justru memperbaiki kadar kolesterol darah, mencegah peradangan dan menstabilkan irama detak jantung.
Walaupun daging kambing dan domba diklasifikasikan sebagai daging merah, namun kadar lemak jenuh daging domba jauh lebih tinggi dari daging domba bahkan daging sapi sekalipun. Jika dibandingkan dengan daging ayam, daging kambing masih lebih rendah kandungan lemaknya, tapi kandungan proteinnya lebih tinggi daripada daging sapi.
Di Amerika, daging kambing mengalahkan sumber daging tradisional di sebagian besar wilayah karena dianggap lebih rendah kalori, lemak jenuh dan kolesterol. Rendahnya kadar lemak jenuh dan kolesterol ini digabungkan dengan tingginya zat besi dan kandungan protein, membuat daging kambing menjadi pilihan yang baik bagi siapa yang sedang menginginkan daging merah yang sehat. Ini adalah pilihan yang lebih sehat jika dibandingkan dengan ayam, daging sapi dan babi dengan porsi yang sama.
Berbagai manfaat mengonsumsi daging kambing untuk kesehatan :
- Daging kambing bermanfaat mengurangi risiko aterosklerosis, penyebab utama penyakit jantung koroner, hipertensi, dan stroke.
- Daging kambing adalah sumber asam linoleat terkonjugasi, yaitu asam lemak yang dapat membantu mencegah kanker dan kondisi peradangan lainnya.
- Daging kambing mengandung Vitamin B, yang bermanfaat membantu membakar lemak.
- Mengingat bahwa daging kambing mengandung protein tinggi dan rendah lemak jenuh, hal ini justru membantu mengendalikan berat badan dan mengurangi risiko obesitas.
- Daging kambing mengandung selenium dan kolin, yang dapat bermanfaat dalam menangkal kanker.
- Daging kambing bermanfaat bagi ibu hamil karena dapat mencegah anemia selama kehamilan dan bayi yang dikandungnya. Hal ini karena akan tingginya kandungan zat besi yang berguna meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah ibu dan meningkatkan suplai darah ke bayi .
- Daging kambing dalam diet selama kehamilan dapat mengurangi risiko cacat lahir pada bayi, seperti cacat tabung saraf, dll
- Daging kambing membantu dengan pemulihan kehilangan zat besi pada wanita saat menstruasi dan mengurangi nyeri haid.
- Karena memiliki kadar tinggi vitamin B12 , daging kambing dapat membantu Anda untuk mendapatkan kulit yang sehat.
- Daging kambing kaya asam lemak omega-3 , sehingga efektif pengobatan untuk autisme dan meningkatkan fungsi kognitif.
- Tingginya vitamin B12 pada daging kambing membantu dapat membantu mengalahkan stres dan depresi. Baca juga : Manfaat Vitamin B1, B2, B3 ,B5, B6, B7, B9, dan B12
- Kaya akan kalium namun rendah sodium, sehingga daging kambing dapat membantu mengendalikan tekanan darah dan mencegah penyakit ginjal dan stroke.
- Karena mengandung niacin, daging kambing membantu meningkatkan metabolisme energi.
- Protein yang ditemukan pada kambing dapat membantu menjaga perut untuk kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu mengendalikan berat badan.
- Daging kambing kaya akan kalsium, sehingga membantu menguatkan tulang dan gigi.
- Daging kambing meningkatkan produksi sel-sel baru, sehingga menunda laju penuaan .
- Daging kambing membantu menjaga kesehatan fungsi tiroid.
Efek Negatif
Daging domba dan kambing mengandung purin tinggi dan mungkin dapat memicu serangan gout -radang sendi akibat asam urat. Purin adalah zat yang dipecah menjadi asam urat, sehingga orang yang memiliki asam urat tinggi sebaiknya hati-hati mengonsumsi daging kambing, terutama jerohan seperti hati, ginjal, dan sebagainya.