Paprika yang memiliki nama ilmiah Capsicum annuum L, adalah buah dari tanaman yang termasuk keluarga Anuum Capsicum. Hal ini termasuk cabai, dan tomat yang semuanya merupakan tanaman asli Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Paprika di konsumsi sebagai sayuran, baik mentah atau dimasak, merupakan makanan yang rendah kalori dan sangat kaya akan vitamin C, antioksidan, serta banyak mineral dan vitamin lainnya yang membuatnya menjadi tambahan yang sangat baik untuk diet yang sehat.
Kandungan Nutrisi Paprika
Paprika terdapat dengan berbagai warna, termasuk parika hijau, merah, kuning, dan oranye. Ketika masih mentah, paprika berwarna hijau dan memiliki rasa yang sedikit pahit dan tidak semanis ketika sudah masak.
Fakta kandungan nutrisi paprika merah per porsi 100 gram
Vitamin:
- Vitamin A 157 mg 17%
- Vitamin C 127,7 mg 142%
- vitamin E 1.58 mg 11%
- vitamin K 4,9 mg
- Vitamin B1 (tiamin) 0,05 mg
- Vitamin B2 (Riboflavin) 0,09 mg
- Vitamin B3 (Niacin) 0,98 mg
- Vitamin B5 (asam panthothenic) 0,32 mg
- Vitamin B6 (Pyridoxine) 0.29 mg
- Folat 46 ug
- Kolin 5.6 mg
Mineral
- Kalsium 7 mg 1%
- Zat besi 0.43 mg 5%
- Magnesium 12 mg 3%
- Fosfor 26 mg 4%
- Kalium 211 mg 4%
- Sodium 4 mg 0%
- Seng 0,25 mg 2%
- Tembaga 0,02 mg 2%
- Mangan 0,11 mg 5%
- Selenium 0,1 mg
Sumber: ndb.nal.usda.gov
Karbohidrat
Sebagian dari total kandungan kalori paprika adalah karbohidrat, yang termasuk gula seperti glukosa dan fruktosa, yang memberikan rasa manis pada paprika matang. Paprika juga merupakan sumber serat yang sangat baik.
Vitamin dan Mineral
- Paprika menyediakan berbagai jenis vitamin dan mineral, dan sangat kaya akan vitamin C. Satu buah paprika merah yang berukuran sedang mengandung 169% dari kebutuhan harian vitamin C.
- Paprika mengandung Vitamin B6(Pyridoxine), yang merupakan salah satu vitamin B Kompleks yang penting untuk pembentukan sel darah merah.
- Paprika mengandung Vitamin K1, yang penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang.
- Paprika mengandung Kalium, mineral penting yang dapat meningkatkan kesehatan jantung jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup.
- Paprika mengandung Folat atau vitamin B9, yang memiliki berbagai macam kegunaan dalam tubuh. Asupan folat yang cukup sangat penting selama kehamilan.
- Paprika mengandung Vitamin E, merupakan jenis antioksidan kuat yang penting untuk kesehatan saraf dan otot. Sumber terbaik lainnya dari vitamin E yang bersifat larut dalam lemak ini adalah minyak, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran.
- Paprika merah tinggi provitamin A (beta-karoten), bentuk yang akan diubah menjadi vitamin A dalam tubuh.
Paprika sangat tinggi vitamin C, kemudian vitamin K1, vitamin E, vitamin A, folat, dan kalium.
Fitokimia
Paprika kaya akan berbagai macam jenis antioksidan, terutama karotenoid yang jauh lebih banyak ketika telah matang .
- Capsanthin banyak terdapat dalam paprika merah, adalah antioksidan kuat yang membuat warna merah pada paprika. Studi menunjukkan bahwa karotenoid ini dapat membantu melindungi tubuh dari penyakit kanker.
- Violaxanthin adalah karotenoid yang paling umum terdapat dalam paprika kuning.
- Lutein akan berlimpah pada paprika ketika masih hijau dan paprika hitam, dan tidak terdapat dalam paprika matang. Asupan lutein dapat meningkatkan kesehatan mata.
- Quercetin adalah antioksidan polifenol antioksidan yang ditemukan dalam berbagai jenis tanaman. Studi menunjukkan bahwa zat antioksidan ini mungkin bermanfaat untuk pencegahan penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan kanker .
- Luteolin juga merupakan antioksidan polifenol yang mungkin memiliki berbagai manfaat kesehatan.
Paprika mengandung banyak antioksidan sehat, termasuk capsanthin, violaxanthin, lutein, quercetin dan luteolin, yang merupakan fitokimia yang memiliki banyak manfaat kesehatan.
Manfaat Paprika Bagi Kesehatan
- Paprika segar, merah atau hijau, adalah sumber vitamin-C yang tinggi. Vitamin C termasuk antioksidan kuat yang bersifat larut air. Di dalam tubuh manusia, vitamin C diperlukan untuk pembentukan kolagen. Kolagen adalah struktural protein utama dalam tubuh yang diperlukan untuk menjaga integritas pembuluh darah, kulit, organ, dan tulang. mengonsumsi secara teratur makanan yang kaya vitamin ini akan membantu melindungi tubuh dari penyakit dan menangkal radikal bebas dari tubuh.
- Kadar tinggi vitamin A, karoten, dan antioksidan flavonoid seperti lutein, zea-xanthin, dan cryptoxanthin bermanfaat membantu melindungi tubuh dari efek radikal bebas yang dihasilkan ketika stres, polusi, dan penyakit.
- Paprika mengandung berbagai macam nutrisi nabati yang sangat baik yang memiliki manfaat mencegah penyakit dan bersifat mempromosikan kesehatan. Tidak seperti di paprika sesama cabai lainnya, ia memiliki sangat sedikit kalori dan lemak yaitu perporsi 100 g hanya memberikan 31 kalori.
- Paprika termasuk salah satu keluarganya yaitu cabe mengandung capsaicin. Penelitian laboratorium pada hewan percobaan menunjukkan bahwa capsaicin memiliki sifat antibakteri, antikarsinogenik, analgesik dan antidiabetes. Ketika digunakan dengan baik, capsaicin juga ditemukan dapat mengurangi kadar trigliserida dan kolesterol LDL pada orang yang obesitas.
- Paprika juga mengandung beberapa mineral penting, terutama zat besi, tembaga, seng, kalium, mangan, magnesium, dan selenium. Mangan dan selenium digunakan oleh tubuh sebagai kofaktor untuk enzim antioksidan superoksida dismutase .
- Paprika juga mengandung beberapa vitamin B kompleks seperti niacin, pyridoxine, riboflavin, dan thiamin atau vitamin B1. Vitamin-vitamin ini sangat penting dalam artian tubuh harus memperolehnya dari sumber luar atau dari makanan. vitamin B kompleks berguna untuk memfasilitasi metabolisme sel melalui berbagai macam fungsi enzimatik.
Paprika banyak mengandung vitamin dan antioksidan, khususnya vitamin C dan berbagai macam zat karotenoid. Dengan demikian, makan paprika mungkin memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti meningkatrkan kesehatan mata dan mengurangi risiko beberapa penyakit kronis karena tinggi zat antioksidan. Paprika adalah tambahan yang sangat baik untuk diet yang sehat.