5 Jenis Visa Kerja Australia yang Wajib Kamu Tahu

Jenis Visa Kerja Australia yang Wajib Kamu Tahu

Kenapa Visa Kerja Penting untuk Karier di Australia?

Australia jadi salah satu destinasi favorit tenaga kerja Indonesia karena gajinya tinggi, peluang kariernya luas, dan kualitas hidupnya pun juara.

Tapi, jangan asal berangkat! Supaya bisa bekerja secara legal, kamu harus tahu dulu jenis visa kerja yang sesuai dengan kebutuhanmu.

Nah, berikut ini lima jenis visa kerja Australia yang paling populer dan wajib kamu pahami sebelum mengajukan aplikasi.

1. Visa Temporary Skill Shortage (Subclass 482)

Visa Temporary Skill Shortage (Subclass 482)

Visa ini cocok banget buat kamu yang punya skill spesifik dan sudah mendapat sponsorship dari perusahaan di Australia.

Intinya, Australia lagi butuh tenaga ahli di bidang tertentu, dan kamu bisa jadi salah satu yang mengisi kekosongan itu.

Ada tiga jalur yang bisa kamu pilih:

  • Short-Term Stream: berlaku 2 tahun, bisa diperpanjang, tapi biasanya untuk pekerjaan dengan kebutuhan jangka pendek.
  • Medium-Term Stream: berlaku sampai 4 tahun, plus ada peluang besar buat apply Permanent Residency (PR).
  • Labour Agreement Stream: khusus untuk pekerjaan yang masuk dalam perjanjian antara pemerintah Australia dengan industri tertentu.

Visa ini paling pas buat kamu yang sudah punya job offer resmi dari perusahaan Australia, terutama di bidang yang masuk dalam daftar Skilled Occupation List.

2. Visa Graduate Temporary (Subclass 485)

Kalau kamu baru lulus kuliah di Australia, visa ini bisa jadi tiket emas buat memperpanjang pengalaman hidup dan kerja di sana.

BACA:  5 Hal yang Perlu Diperhatikan Mahasiswa Baru agar Cepat Beradaptasi di Kampus

Daripada langsung pulang, kamu bisa coba kerja dulu sambil membangun CV internasional.

Visa ini terbagi dua kategori:

  • Graduate Work: berlaku 18 bulan, biasanya untuk lulusan dengan skill yang memang masuk dalam daftar kebutuhan Australia.
  • Post-Study Work: berlaku antara 2–4 tahun, tergantung tingkat pendidikan terakhir (S1, S2, atau S3).

Cocok banget buat fresh graduate yang mau cari pengalaman kerja global, memperluas koneksi, dan menambah nilai plus saat kembali ke Indonesia atau lanjut menetap di Australia.

3. Visa Skilled Regional (Subclass 887)

Buat kamu yang sudah kerja di Australia, terutama di area regional (wilayah di luar kota besar seperti Sydney, Melbourne, atau Brisbane), visa ini adalah jalan menuju Permanent Residency (PR).

Syarat utamanya:

  • Sudah tinggal dan bekerja di Australia minimal 2 tahun.
  • Pernah memegang visa kerja tertentu, misalnya Subclass 482, 491, atau 494.
  • Bisa membuktikan pengalaman kerja di regional area.

Visa ini pas banget buat kamu yang serius ingin menetap permanen di Australia. Selain itu, bekerja di regional area juga biasanya memberi peluang lebih besar karena banyak wilayah di luar kota besar sangat kekurangan tenaga kerja.

4. Visa Business Talent (Subclass 132)

Visa Business Talent (Subclass 132)

Kalau kamu punya jiwa entrepreneur atau investor, visa ini bisa jadi pintu masuk buat membangun bisnis di Australia.

Pemerintah Australia membuka kesempatan bagi pengusaha asing yang ingin berkontribusi di sektor bisnis dan ekonomi.

Visa ini punya dua jalur:

  • Significant Business History: buat pengusaha yang sudah punya rekam jejak bisnis sukses di negara asalnya. Dengan visa ini, kamu bisa menetap permanen di Australia sambil mengembangkan usaha.
  • Venture Capital Entrepreneur: buat kamu yang sudah mendapatkan dukungan dana dari modal ventura Australia untuk memulai bisnis baru.
BACA:  7 Ide Kerja Part Time untuk Mahasiswa: Dompet Aman, Kuliah Lancar!

Cocok banget untuk pengusaha sukses atau investor yang ingin memperluas sayap bisnis ke Australia, dengan peluang langsung dapat PR (Permanent Residency).

5. Visa Temporary Work for International Relation (Subclass 403)

Visa ini lebih spesifik untuk pekerjaan yang berkaitan dengan hubungan internasional dan diplomasi. Jadi, biasanya digunakan oleh pemerintah, organisasi, atau diplomat.

Visa ini punya beberapa kategori:

  • Government Agreement: pekerja asing yang direkrut berdasarkan perjanjian antar pemerintah.
  • Foreign Government Agency: staf konsulat atau kedutaan asing yang bekerja di Australia.
  • Domestic Workers in Diplomatic Households: pekerja rumah tangga untuk diplomat atau duta besar.

Cocok untuk mereka yang bekerja di bidang hubungan internasional, pemerintahan, atau diplomat. Meskipun spesifik, visa ini sangat penting buat menjaga hubungan antar negara.

Syarat Umum Mengajukan Visa Kerja Australia

Meski tiap visa punya syarat spesifik, umumnya kamu harus memenuhi beberapa hal berikut:

  • Masuk daftar Skilled Occupation List (pekerjaan yang dibutuhkan di Australia).
  • Job offer resmi dari perusahaan Australia (untuk visa berbasis sponsor).
  • Kemampuan bahasa Inggris dengan skor TOEFL/IELTS/PTE tertentu.
  • Pemeriksaan kesehatan dan karakter, termasuk SKCK dan bukti vaksinasi.
  • Paspor yang masih berlaku dengan data identitas lengkap.

Semua pengajuan bisa dilakukan secara online lewat situs resmi Department of Home Affairs Australia.

Kerja di Australia memang menjanjikan, tapi jenis visa kerja yang kamu pilih akan menentukan masa depanmu di sana.

Dengan memahami jenis visa kerja Australia, kamu bisa lebih siap merencanakan karier dan kehidupan di negeri Kanguru ini.

Bagikan:

Avatar photo

Rafika Ilham

Rafika suka menyelami setiap momen hidupnya, merekam dengan kamera iPhone dan menyimpan di buku catatannya.

Rekomendasi