Bagi pasangan yang baru menikah, mencegah kehamilan setelah berhubungan seringkali menjadi pilihan. Alasannya, mereka masih ingin menikmati suasana bersama dengan wanita yang baru dinikahinya. Hal ini juga berlaku bagi pasangan yang sudah lama menikah dan ingin memberikan jarak antara anak satu dengan anak lainnya.
Kehadiran anak dalam keluarga tentu menjadi idaman bagi setiap orang. Tidak sedikit pasangan yang belum dikaruniai anak mengeluarkan banyak uang untuk mendapatkannya. Sebagai contoh adalah membeli obat penyubur kandungan, dan bahkan mengikuti program bayi tabung. Jika sudah demikian, uang ratusan juga menjadi tidak ada artinya.
Di sisi lain, ada sebagian pasangan yang tidak ingin segera memiliki atau menambah keturunan meskipun sebenarnya bisa. Tujuannya bisa bermacam-macam, namun pada umumnya masih belum siap menambah anggota keluarga baru. Jika sudah demikian, cara mencegah kehamilan yang paling efektif setelah berhubungan tentu menjadi hal yang harus dipeiajari.
Pada umumnya, pasangan yang ingin menunda kehamilan kebanyakan menggunakan pengaman ketika berhubungan. Sayangnya, tidak semua orang menjadikannya pilihan utama karena alasan tertentu. Tentu menjadi bermasalah jika intensitas hubungan lebih sering dilakukan. Pasalnya, setiap hubungan intim yang dilakukan memiliki risiko kehamilan yang sama.
Bukan berarti tidak ada cara mencegah kehamilan setelah berhubungan tanpa menggunakan pengaman. Ada cara yang terbukti efektif untuk mencegah anda memiliki momongan yang tidak diinginkan. Beberapa cara bisa dilakukan dengan bantuan medis, sedangkan lainnya membutuhkan konsumsi jenis makanan tertentu. Lebih lengkapnya, silahkan simak penjelasan berikut!
1. Hindari Berhubungan Saat Masa Subur
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi kehamilan adalah masa subur wanita. Mengetahui kapan masa subur dan kapan tidaknya dapat mencegah kehamilan setelah berhubungan. Cara ini sangat efektif karena ketika wanita sedang diluar masa subur, maka sel telur tidak akan terlepas dari ovarium untuk dibuahi sperma. Dengan kata lain, sperma tidak menemukan sel telur pada saat tersebut.
Hal ini juga berlaku bagi wanita yang ingin cepat hamil, namun dengan perhitungan sebaliknya. Maksudnya, anda harus berhubungan ketika memasuki masa subur tersebut. Untuk mengetahui kapan masa subur bisa dilihat dari siklus menstruasi. Pada umumnya, wanita dewasa akan berada dalam masa subur selama 12 – 16 hari sebelum menstruasi berikutnya. Jika dihitung setelah masa menstruasi, artinya sekitar 10 – 17 hari setelahnya.
Perhitungan tersebut berdasarkan siklus menstruasi yang teratur. Anda bisa melihat selama 3 hingga 4 bulan dari siklus tersebut. Jika selama jangka waktu tersebut siklus haid sudah bisa dikatakan teratur, anda bisa melakukan perhitungan masa subur yang dimaksud. Meski demikian, hal ini tidak serta-merta menjadikan anda terhindar dari kehamilan. Pasalnya, setiap siklus terkadang berubah sesuai dengan aktivitas dan pola makan.
2. Ejakulasi Diluar
Cara mencegah kehamilan setelah berhubungan selanjutnya adalah tidak melakukan ejakulasi di dalam. Seperti yang diketahui, proses terjadinya pembuahan yakni karena bertemunya sel telur dengan sperma. Apabila anda ejakulasi diluar, otomatis sel telur tidak akan bertemu dengan sperma meskipun anda tidak menggunakan pengaman.
Cara ini lebih efektif dari yang pertama dengan tingkat keberhasilan bisa mencapai100%. Akan tetapi pastikan bahwa anda benar-benar mengeluarkan sperma diluar, bukan di dalam vagina. Tidak sedikit pria yang tidak mampu melakukannya dengan alasan tertentu. Bahkan ada sebagian yang tidak terasa ketika proses keluarnya sperma sedang terjadi.
Setidaknya, 3 dari 10 pria gagal melakukan cara ini dengan berbagai alasan. Salah satunya adalah karena alasan psikologis, dimana lebih terasa enak ketika keluar di dalam. Hal inilah yang nantinya menjadi penyebab pembuahan sel telur dan sperma.
Bahkan ada beberapa pasangan yang menganggap mengeluarkan sperma di dalam vagina tidak menjadi masalah, asalkan tidak terlalu dalam. Sayangnya, kenyataan yang terjadi tidak demikian karena sperma mampu ‘berenang’ menuju leher rahim untuk membuahi sel telur.
3. Minum Pil Kontrasepsi Darurat
Ketika melakukan hubungan dan telanjur mengeluarkan sperma di dalam, sedangkan anda ingin menunda kehamilan, minum pil kontrasepsi darurat bisa menjadi pilihan. Jenis pil lini mempunyai cara kerja yang berbeda dari jenis pil KB biasa. Cara kerjanya lebih cepat dan efektif mencegah kehamilan setelah berhubungan.
Namun yang perlu diperhatikan adalah tingkat keberhasilannya. Meskipun anda minum pil kontrasepsi darurat, namun pembuahan sudah terjadi, pil ini tidak akan bekerja sebagaimana mestinya. Artinya, pil tidak bisa menggagalkan pembuahan yang sudah terjadi. Maka dari itu, segera minum sesaat setelah anda berhubungan tanpa menggunakan pengaman dan keluar di dalam. Paling tidak, anda bisa meminumnya paling lambat 72 jam setelah berhubungan.
4. Minum Pil KB Secara Teratur
Cara mencegah kehamilan setelah berhubungan selanjutnya bisa mengkonsumsi pil KB secara rutin. Cara kerja dari jenis pil ini yakni untuk mencegah sel telur keluar dari indung telur atau ovarium. Perlu diketahui, ovarium merupakan sistem reproduksi wanita yang menghasilkan sel telur dan melepasnya ke leher rahim setelah matang. Pelepasan tersebut bertujuan agar dapat dibuahi sperma.
Minum pil KB secara teratur setiap hari dapat meminimalkan kehamilan. Selain mencegah sel telur keluar dari ovarium, fungsi lainnya yakni untuk mempertebal dinding rahim. Ketika dinding rahim semakin tebal, sperma akan sulit berenang untuk membuahi sel telur. dengan demikian, tingkat keberhasilan pil KB lebih tinggi dibandingkan dengan alat kontrasepsi lainnya.
Meski demikian, ada efek samping yang mungkin saja terjadi selama mengkonsumsi nya. sebagian besar wanita yang rutin minum pil KB memiliki badan yang lebih gemuk dari biasanya. Selain itu, pastikan tidak pernah absen meminumnya jika tidak ingin terjadi kehamilan. Telat satu hari saja dan ketika itu anda melakukan hubungan, kemungkinan besar terjadi kehamilan.
5. Konsumsi Buah Pepaya
Sebagai orang percaya bahwa buah pepaya cukup efektif mencegah kehamilan. Bahkan tidak sedikit mereka yang mempercayai buah dengan rasa manis tersebut dapat menggugurkan kandungan. Mengenai benar atau tidaknya, sayangnya masih belum ada penelitian mengenai manfaat yang dimaksud.
Meski demikian, tidak ada salahnya mencoba mengonsumsi buah pepaya setelah anda melakukan hubungan. Kepercayaan yang berlaku adalah pepaya dapat mencegah sel telur yang telah dibuahi sperma untuk menempel pada dinding rahim. Dengan demikian, proses pembuahan bisa dicegah karena embrio tidak menempel di rahim.
Untuk jumlah yang harus dikonsumsi yaitu dua kali sehari dengan ukuran buah yang normal. Cukup beberapa iris saja selama 3 hingga 4 hari ke depan. Cara ini termasuk salah satu yang alami karena tidak menggunakan obat medis atau bantuan alat kontrasepsi. Apabila anda masih ragu, silahkan tinggalkan metode ini.
6. Minum Air Jahe
Minum air jahe juga bisa dijadikan salah satu cara mencegah hamil secara alami. Konsumsi jahe secara rutin dipercaya dapat membuat siklus menstruasi lebih cepat. Kandungan jahe berupa antioksidan tinggi yang memberikan manfaat tersebut. Selain itu, jahe yang dikenal akan rasa panas di lambung dipercaya semakin efektif menggugurkan kandungan.
Bahkan sebagian pasangan mempercayai bahwa jahe dapat mengeluarkan sel telur yang telah dibuahi sperma. Istilah ini dikenal sebagai pengguguran kandungan atau menggugurkan kandungan. Seperti halnya buah pepaya, masih belum ada penelitian secara klinis mengenai hal ini. Namun jika anda ingin mencoba, silahkan saja konsumsi air rebusan jahe selama 2 kali sehari selama 5 hari.
7. Kayu Manis dan Nangka
Selanjutnya ada kayu manis yang dikombinasikan dengan buah nangka. Kedua bahan tersebut dipercaya dapat mencegah kehamilan. Kayu manis tidak jauh berbeda dengan jahe yang dapat membuat rasa panas di perut. Bahan dapur tersebut menyebabkan kontraksi rahim yang berakhir dengan keguguran.
Buah nangka juga memiliki kandungan yang hampir sama dengan kayu manis. Buah tersebut juga membuat perut panas dan mengganggu sistem reproduksi. Kombinasi antara keduanya dipercaya efektif mencegah kehamilan. Sayangnya, penelitian pada manusia masih belum dilakukan terhadap keduanya untuk manfaat yang dimaksud.
8. Makan Buah Aprikot
Tidak semua buah dengan kandungan gizi dan protein tinggi baik untuk kesehatan dan wanita hamil. Buah apricot termasuk salah satu buah yang tidak boleh dikonsumsi oleh pasangan yang merencanakan kehamilan. Pasalnya, buah tersebut dapat menggagalkan pembuahan sel sperma atas sel telur. Dengan kata lain, apricot dapat digunakan sebagai salah satu cara alami mencegah kehamilan.
Cara membuatnya juga mudah, hanya mencampurkan madu sebagai bahan tambahannya. Siapkan 100 gram buah apricot kering dan 2 sendok makan madu murni. Campurkan dengan 2 gelas air dan rebus hingga menjadi 1 gelas. Biarkan beberapa saat kemudian minum setelah hangat. Anda bisa mengkonsumsi ramuan tersebut 2 kali sehari dengan durasi maksimal 4 hari.
9. Segera Suntik KB
Perlu diketahui, sperma yang membuahi sel telur terjadi setelah 5 hari terhitung dari berhubungan. Waktu yang diperlukan bahkan bisa lebih lama, mencapai 15 hari. Meskipun ada beberapa kasus yang hanya terjadi beberapa menit saja, namun hal itu jarang terjadi. Tidak ada salahnya jika berusaha semaksimal mungkin jika anda tidak ingin kehamilan terjadi.
Selain usaha yang telah disebutkan diatas, anda bisa segera suntik KB setelah berhubungan. Fungsinya tidak jauh berbeda dengan pil kontrasepsi darurat, yaitu dengan menebalkan dinding rahim supaya sel telur yang telah dibuahi sperma tidak bisa menuju ke rahim. Suntikan yang digunakan adalah hormon progestin melalui lengan atau bokong.
Jenis KB ini tidak hanya digunakan untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan, namun juga sebagai antisipasi agar tidak terjadi kehamilan dalam jangka panjang. Selain menebalkan dinding, tujuan dari penggunaan suntik KB ini yaitu untuk mengentalkan cairan yang ada di sekitar rahim. Dengan demikian, sperma akan semakin susah menuju ke rahim sehingga tidak terjadi pembuahan.
10. Memasang IUD
Apabila anda ingin bebas melakukan hubungan tanpa takut terjadi kehamilan, memasang IUD atau intrauterine device bisa dijadikan pilihan pertama. Cara ini menggunakan plastik atau tembaga spiral steril yang ditanamkan di dalam rahim. Tujuannya adalah supaya sperma tidak dapat bertemu dengan sel telur, dimana merupakan proses terjadinya pembuahan.
Memilih IUD dari tembaga disarankan bagi anda yang ingin menunda kehamilan dalam jangka panjang. Jenis alat ini dapat bertahan hingga 10 tahun yang harus selalu mendapat pengawasan ahli. Sedangkan jenis plastik cocok bagi anda yang ingin mencegah kehamilan sementara, karena alat tersebut hanya bertahan sekitar 3 – 5 tahun.
Sebagian cara mencegah kehamilan setelah berhubungan yang telah disebutkan diatas cukup efektif untuk dilakukan. Akan tetapi jika anda kurang yakin, silahkan konsultasi dengan dokter. Inti dari cara diatas adalah untuk mencegah pembuahan. Adapun ketika pembuahan terjadi, rata-rata kehamilan tidak dapat dicegah.