7 Bahaya Tidur dengan Lampu Menyala: Dari Gangguan Tidur hingga Risiko Penyakit Kronis

Bahaya Tidur dengan Lampu Menyala: Dari Gangguan Tidur hingga Risiko Penyakit Kronis

Tidur seharusnya jadi waktu terbaik untuk memulihkan energi setelah seharian beraktivitas. Tapi, tahukah kamu kalau kualitas tidur bisa terganggu hanya karena satu hal sederhana: lampu yang tetap menyala di malam hari?

Banyak orang merasa lebih aman atau nyaman tidur dengan lampu menyala. Padahal, tubuh manusia dirancang untuk beristirahat dalam keadaan gelap total.

Cahaya buatan justru bisa mengacaukan ritme biologis tubuh, menurunkan kualitas tidur, bahkan memicu penyakit serius jika terjadi dalam jangka panjang.

Nah, biar kamu lebih waspada, berikut 7 bahaya tidur dengan lampu menyala yang perlu diketahui.

1. Merusak Fungsi Jantung dan Metabolisme

Merusak Fungsi Jantung dan Metabolisme

Tidur harusnya jadi waktu tubuh beristirahat total, tapi cahaya lampu justru bikin sistem tubuh tetap “waspada”.

Menurut hasil penelitian dari Northwestern Medicine, tidur di ruangan dengan cahaya lampu moderat bisa langsung meningkatkan detak jantung dan mengganggu pengaturan gula darah.

Bayangin, hanya satu malam saja tidur dengan lampu menyala sudah cukup membuat tubuh lebih sulit memproses glukosa. Kalau jadi kebiasaan, risiko diabetes dan penyakit jantung bisa meningkat drastis.

Singkatnya, tidur gelap = jantung lebih tenang dan metabolisme tubuh lebih sehat.

2. Menurunkan Kualitas Tidur

Tubuh kita punya jam biologis alami alias ritme sirkadian. Nah, ritme ini bekerja maksimal saat kita tidur dalam kondisi yang gelap.

Kalau lampu menyala, tubuh jadi sulit masuk ke fase deep sleep (tidur dalam), yang penting untuk pemulihan otak dan otot.

BACA:  Berapa Banyak Air Putih Yang Harus Dikonsumsi Setiap Hari?

Menurut Mayo Clinic, tidur dengan lampu menyala membuat seseorang sering terbangun tanpa sadar di malam hari. Alhasil, meskipun jam tidurmu cukup, paginya tetap terasa capek dan lesu.

Jadi, jangan heran kalau kamu sering ngantuk di siang hari padahal sudah tidur “cukup”. Bisa jadi kualitas tidur kamu yang terganggu gara-gara cahaya.

3. Meningkatkan Risiko Obesitas

Siapa sangka lampu bisa bikin berat badan naik? Studi besar dari JAMA Internal Medicine yang melibatkan lebih dari 43.000 wanita menemukan bahwa mereka yang tidur dengan TV atau lampu menyala punya risiko lebih tinggi mengalami kenaikan berat badan.

Kenapa bisa begitu? Cahaya buatan bisa bikin kacau hormon leptin (yang mengatur rasa kenyang) dan ghrelin (yang bikin lapar).

Akibatnya, tubuh jadi gampang lapar, sering ngemil tengah malam, dan akhirnya berat badan pun melonjak.

Kalau kamu lagi diet, tidur dalam kondisi gelap bisa jadi salah satu trik sederhana biar lebih efektif.

4. Memicu Penyakit Kronis

Memicu Penyakit Kronis

Cahaya di malam hari bukan cuma bikin tidur nggak nyenyak, tapi juga mengganggu banyak fungsi penting tubuh. Paparan cahaya bisa merusak ritme sirkadian yang berhubungan langsung dengan tekanan darah, gula darah, dan metabolisme tubuh.

Penelitian dari Harvard Medical School menyebutkan, kebiasaan tidur dengan lampu menyala bisa meningkatkan risiko hipertensi, diabetes tipe 2, hingga gangguan metabolik lain.

Ibaratnya, cahaya lampu di malam hari adalah “bom waktu” yang diam-diam menggerogoti kesehatanmu.

5. Meningkatkan Risiko Kanker

Tidur dengan cahaya menyala ternyata juga bisa berdampak serius pada risiko kanker. Kok bisa? Cahaya buatan menekan produksi hormon melatonin, yaitu hormon tidur yang juga berfungsi sebagai antioksidan alami untuk melawan kerusakan sel.

BACA:  7 Cara Self-Care Simple yang Bisa Bikin Mood Naik Seketika

Menurut WHO melalui International Agency for Research on Cancer (IARC), paparan cahaya di malam hari bahkan dikategorikan sebagai kemungkinan penyebab kanker, terutama pada orang yang sering bekerja shift malam.

Penelitian lain dalam Journal of the National Cancer Institute juga menemukan bahwa wanita yang sering tidur dengan cahaya menyala punya risiko lebih tinggi terkena kanker payudara.

Jadi, jangan remehkan lampu kecil sekalipun, karena bisa berdampak besar bagi kesehatan jangka panjang.

6. Memperbesar Risiko Stroke dan Gangguan Otak

Sebuah studi besar di China yang melibatkan lebih dari 28.000 orang menemukan fakta mengejutkan: paparan cahaya di kamar tidur pada malam hari bisa meningkatkan risiko stroke hingga 43%.

Kenapa bisa begitu? Cahaya yang masuk saat tidur mengacaukan hormon melatonin dan ritme sirkadian yang mengatur tekanan darah, sirkulasi darah, hingga kesehatan pembuluh darah.

Kalau dibiarkan, risiko gangguan serebrovaskular (pembuluh darah otak) pun meningkat.

Tidur gelap total bisa jadi salah satu cara sederhana untuk menjaga kesehatan otak dan sistem saraf.

7. Gangguan Mental dan Mood

Gangguan Mental dan Mood

Selain fisik, tidur dengan lampu menyala juga bisa memengaruhi kesehatan mental. Cahaya buatan di malam hari bikin otak kesulitan memproduksi melatonin, sehingga kualitas tidur menurun.

Nah, tidur yang buruk dalam jangka panjang berhubungan erat dengan stres, depresi, dan kecemasan.

Penelitian dari Journal of Affective Disorders menunjukkan bahwa orang yang sering terpapar cahaya buatan di malam hari lebih rentan mengalami perubahan suasana hati. Mereka juga cenderung lebih sulit mengatur emosi dan fokus di siang hari.

Jadi, kalau sering merasa gelisah atau mood gampang turun, coba perbaiki kualitas tidur dengan mematikan lampu.

Tidur dengan lampu menyala mungkin terasa nyaman, tapi efeknya pada kesehatan sangat serius.

BACA:  Inilah Manfaat Ekstra Virgin Olive Oil EVOO Bagi Bayi

Jadi, mulai sekarang biasakan tidur dalam kondisi gelap. Kalau sulit, gunakan lampu tidur redup atau sleeping mask sebagai solusi. Tidur lebih nyenyak, tubuh lebih sehat, dan bangun pagi jadi lebih segar.

Bagikan:

Avatar photo

Rafika Ilham

Rafika suka menyelami setiap momen hidupnya, merekam dengan kamera iPhone dan menyimpan di buku catatannya.

Rekomendasi