Sebelum hari kelahiran Anak Anda tiba dan disambut dengan sukacita, Anda bertanggung jawab penuh untuk membantu anak Anda yang berkembang dalam kandungan dapat tumbuh dengan baik di lingkungan yang sehat. Ada beberapa hal-hal yang dianjurkan dan sangat penting diketahui oleh ibu hamil agar dapat menjamin hal tersebut; termasuk hal yang boleh dilakukan maupun yang tidak. Dengan mengetahuinya, maka Anda dapat dengan tenang dan tanpa perasaan yang ragu atau was-was untuk melakukan segala sesuatu demi calon bayi Anda.
Berikut ini beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan bagi seorang Ibu yang sedang hamil.
1. Mendapatkan Multivitamin
Makan dengan diet seimbang yang memenuhi semua nutrisi terutama vitamin dan mineral adalah cara terbaik untuk memberikan perkembangan yang optimal pada bayi. Makanan sehat saja mungkin tidak cukup selama kehamilan, sehingga Anda juga perlu untuk mengasup suplemen atau multivitamin.
Vitamin prenatal mengandung tinggi nutrisi tertentu yang paling banyak dibutuhkan oleh ibu hamil, seperti asam folat, kalsium, dan zat besi. Vitamin-vitamin ini berguna untuk membantu pengembangan janin yang tepat serta membantu mencegah bayi lahir cacat.
Namun, mengkonsumsi jenis suplemen makanan pil vitamin apapun membutuhkan rekomendasi dari dokter kandungan Anda, sehingga Anda dapat menemukan multivitamin atau jenis vitamin yang terbaik untuk Anda. Hal ini biasanya akan mencakup DHA dan atau EPA, yang jenis dari asam lemak omega-3 yang dikenal sangat penting untuk perkembangan otak bayi.
2. Jangan Merokok
Bayi yang lahir dari ibu yang merokok pada masa kehamilannya, lebih bermungkinan besar memiliki berat badan lahir rendah dan berisiko lahir cacat yang lebih besar. Selain itu, anak-anak yang lahir dari ibu perokok lebih mungkin untuk mencoba rokok pada usia dini dan menjadi perokok tetap. Bukan hanya ibu perokok aktif saja yang berisiko, ibi perokok pasifpun sama saja. Untuk itu tegur suami Anda jika memiliki kebiasaan buruk ini di depan Anda.
3. Dapatkan Banyak Tidur
Perubahan kadar hormon, kekhawatiran, dan kecemasan bisa membuat tidur sulit selama kehamilan. Terutama di kehamilan trimester akhir akan membuat Anda perlu mendapatkan banyak tidur seiring bertambahnya ukuran kandungan Anda. Cepatlah beristirahat jika Anda sedang merasa lelah dan membuat jadwal tidur siang kapan pun yang Anda bisa.
Dapatkan tidur tujuh sampai sembilan jam setiap malam. Kelelahan yang ibu rasakan adalah tanda bahwa tubuh Anda sedang membutuhkan lebih banyak istirahat, sehingga penting untuk ambil jam istirahat maksimal.
4. Jangan Minum Alkohol
Alkohol dapat sangat mempengaruhi perkembangan janin anda. Wanita yang minum alk*hol saat hamil bisa melahirkan bayi dengan sindrom FAS, meliputi berat lahir rendah, ketidakmampuan belajar, masalah perilaku, dan ketertinggalan dalam hal pola pertumbuhan dan perkembangan.
5. Berolahraga
Olahraga sangat baik untuk ibu dan janin yang berada dalam kandungannya. Bahkan, berolahraga secara teratur dapat membantu memerangi mayoritas permasalahan yang umumnya timbul selama kehamilan, termasuk insomnia, nyeri otot, berat badan berlebih dan masalah mood.
Namun sebelum melakukan olahraga, ibu hamil harus berbicara dengan dokter tentang penyesuaian aktifitas terutama saat menuju ke fase kehamilan trimester kedua dan ketiga. Jika Anda sebelumnya tidak berolahraga secara teratur, mintalah saran dokter tentang program olahraga yang aman dan nyaman untuk Anda dan bayi dalam kandungan.
6. Jangan makan daging atau telur mentah/kurang matang
Mengonsumsi daging atau telur yang mentah atau setengah matang berisiko terkena penyakit seperti listeriosis dan toksoplasmosis. Kondisi ini dapat menyebabkan penyakit serius yang dapat menyebabkan bayi lahir cacat bahkan keguguran. Pastikan semua telur dan daging yang Anda makan saat hamil telah dimasak dengan baik.
7. Bolehkah Makan Seafood Saat Hamil?
Makanan laut atau seafoods sarat akan vitamin dan mineral, seperti omega 3, seng, dan zat besi yang penting bagi ibu hamil dan janin. Sayangnya seafood yang setengah matang dan mentah juga dapat menyebabkan beberapa masalah untuk ibu hamil. Ikan atau jenis seafood lain yang mentah mungkin mengandung kadar merkuri yang lebih tinggi. Sebaiknya mengkonsumsi berbagai jenis seafood (tidak cuma 1 jenis), dan tidak lebih dari 12 ons ikan per minggu.
8. Jangan Makan Daging Olahan
Daging olahan termasuk hot dog, sosis dan sebagainya, dapat menyebabkan penyakit yang ditularkan makanan seperti listeriosis dan toxoplasmoisis. Ini juga penting untuk hanya makan-makanan yang dipasteurisasi seperti susu dan keju, dan selalu mencuci bersih bahan makanan untuk membantu menghilangkan bakteri berbahaya.
9. Apakah boleh berhubungan intim?
Berhubungan selama kehamilan baik-baik saja selama Anda tidak memiliki faktor yang menyulitkan seperti plasenta previa atau memiliki kehamilan berisiko tinggi. Konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda memiliki pertanyaan tentang keamanan berhubungan selama kehamilan.
10. Jangan mengonsumsi produk susu yang tidak dipasteurisasi
Kalsium sangat penting untuk pertumbuhan bayi, namun ibu hamil harus berhati-hati jika ingin mendapatkannya dari susu. Susu mentah yang tidak dipasteurisasi tidak dianjurkan untuk ibu hamil. Secara khusus, susu mentah mungkin mengandung bakteri listeria yang menyebabkan penyakit, keguguran, atau yang lebih membahayakan.
11. Melakukan Yoga
Yoga mungkin boleh dan justru akan bermanfaat dalam mengurangi kecemasan. Namun carilah kelas yoga khusus prenatal atau jenis yoga lembut yang dirancang untuk ibu hamil. Instruktur yoga di kelas tersebut akan tahu mana posisi yoga yang terbaik dan posisi yang harus dihindari. Jika sebelumnya Anda tidak pernah melakukan yoga, bicarakan dengan dokter Anda sebelum mendaftar kelas yoga.
12. Jangan berendam di bak mandi air panas atau bak mandi sauna
Meskipun hal ini santai, namun lingkungan dengan panas tinggi dari bak air seperti jacuuzzi dan sauna mungkin terlalu berbahaya bagi ibu hamil. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa menggunakan salah satu dari terapi ini selama trimester pertama dapat melipatgandakan risiko keguguran!
13. Melakukan Vaksinasi Flu
Wanita hamil harus mendapatkan vaksinasi flu selama tidak memiliki kontraindikasi seperti yang ditulis oleh produsen. Mengalami Influenza selama kehamilan Anda, beresiko efek samping yang parah lebih besar dari pada wanita berusia yang sama yang tidak hamil. Vaksinas tak hanya melindungi Ibu, namun beserta janinnya yang sedang berkembang.
14. Jangan terlalu banyak minum kopi
Kafein dapat masuk melalui plasenta dan meningkatkan denyut jantung janin Anda. Namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa wanita bisa aman mengkonsumsi satu atau dua cangkir kopi setiap hari, tapi jangan ketiga.
15. Memperhatikan berat badan dengan cerdas
Ibu hamil tidak bisa juga makan apapun yang mereka inginkan. Sebaliknya, wanita hamil harus lebih strategis tentang apa yang mereka makan dan berapa banyak. Mendapatkan kelebihan berat badan selama kehamilan dapat lebih membahayakan untuk bayi. Selama trimester pertama, ibu hanya membutuhkan sekitar 100 tambahan kalori dalam sehari untuk mendukung pertumbuhan janin. Trimester ketiga, kalori tambahan lakan mendekati 300 kalori per hari.
16. Jangan membersihkan kandang kucing
Mungkin masih aman berteman dengan kucing Anda, jika dilanjutkan dengan mencuci tangan setelah itu. Namun tidak boleh jika membersihkan kandang kucing. Kotoran kucing mengandung jutaan parasit tertentu seperti Toxoplasma Gondii yang sangat berbahaya untuk ibu hamil. Jika Anda terinfeksi parasit ini, Anda mungkin tidak akan merasakannya hingga mulai mengalami komplikasi pada kehamilan Anda.
Resiko yang mungkin adalah keguguran bahkan kematian pada janin. Bayi yang terinfeksi parasit ini mungkin juga akan menghadapi masalah kesehatan yang serius termasuk kejang dan kecacatan mental. Hindari kebiasaan membersihkan kandang peliharaan selama masa kehamilan.