Manfaat Kunyit untuk Kesehatan & Kandungannya

Manfaat Kunyit untuk Kesehatan & Kandungannya

Kunyit umumnya banyak dikonsumsi sebagai rempah (bumbu) baik ketika sudah dalam bentuk bubuk maupun masih segar. Rimpang kunyit ini sudah lama diketahui berkhasiat obat, sehingga secara tradisional dimanfaatkan oleh banyak budaya dibanyak belahan dunia seperti India dan Cina untuk mengobati berbagai macam penyakit.

Untuk membuat kunyit bubuk, rimpang kunir yang sudah dibersihkan direbus selama 30-45 menit, kemudian dikeringkan menggunakan oven, kemudian ditumbuk menjadi bubuk. Bubuk kunyit yang berwarna kuning oranye ini merupakan bumbu masakan yang umum digunakan pada berbagai masakan, juga dapat digunakan sebagai zat pewarna alami.

Dalam dunia pengetahuan modern, terdapat 3 jenis fitokimia alami yang terkandung dalam kunyit, yakni Kurkumin, Demethoxycurcumin, dan Bisdemothoxycurcumin, yang kesemuanya dikenal sebagai Kurkuminoid. Hal ini telah diuji, dapat membantu diabetes tipe 2, gangguan pencernaan, mencegah kanker, mencegah penyakit jantung, menurunkan berat badan, dan kesehatan otak.

Kandungan Nutrisi Kunyit

Menurut USDA, satu sendok makan bubuk kunyit mengandung sekitar 29 kalori , 0.9 gr protein, 0.3 gr lemak dan 6.3 gram karbohidra, 2 gram serat dan 0.3 gr gula. Disamping itu, porsi yang sama juga memberikan mangan 26%, 16% zat besi, 5% kalium, dan 3% vitamin C dari total kebutuhan harian.

Secara tradisional kunyit telah digunakan untuk pengobatan Ayurveda di India dan sementara di Cina untuk mengobati kondisi seperti peradangan, penyakit kulit, luka, penyakit pencernaan dan liver.

Manfaat Konsumsi Kunyit Bagi Kesehatan

Manfaat Konsumsi Kunyit Bagi Kesehatan

Curcumin merupakan zat aktif yang terkandung dalam rimpang kunyit dan diyakini sebagai sumber utama yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Curcumin juga yang memberikan warna oranye kuning dengan sedikit rasa getir dan pahit pada kunyit.

BACA:  5 Manfaat Utama Kopi Hijau Untuk Kesehatan (Green Coffee)

1. Kesehatan Pencernaan

Kurkumin bermanfaat untuk membantu meningkatkan fungsi pencernaan dengan cara merangsang kandung empedu untuk menghasilkan empedu. Sebuah riset menunjukkan bahwa kunyit mengurangi kondisi perut kembung dan gas pada orang yang menderita gangguan pencernaan. Komisi yang menentukan herbal aman di Jerman juga menyetujui bahwa penggunaan kunyit untuk mengobati masalah pencernaan.

2. Mengendalikan Peradangan

Kurkumin dapat menurunkan 2 kadar enzim dalam tubuh yang menyebabkan peradangan, sehingga mungkin hal ini menunjukkan bahwa mengkonsumsi kunyit dapat membantu mengobati berbagai kondisi peradangan. Peradangan adalah benang merah yang menghubungkan antara kondisi berikut:

  • Penyakit jantung
  • Diabetes tipe 2
  • Radang sendi
  • Penyakit radang usus
  • Kanker
  • Penyakit Alzheimer

Dalam sebuah studi klinis tentang efek kurkumin pada arthritis, 50 pasien yang diberi kurkumin setiap hari selama 3 bulan – diketahui ada peningkatan serta penurunan kadar peradangan.

Kurkumin juga telah terbukti efektif untuk mengobati penyakit radang usus, seperti penyakit Crohn, Iritable Bowel Syndrom, dan kolitis ulserativa. Dalam beberapa penelitian, orang dengan penyakit radang usus yang diberi suplemen kurkumin mengalami pengurangan gejala.

3. Meningkatkan Kesehatan jantung dan Trombosit dalam darah

Kunyit dapat mengurangi resiko dari pembentukan gumpalan darah dengan cara mencegah platelet dari menggumpal secara bersamaan. Kunyit sudah terbukti dapat mencegah penggumpalan platelet darah, sehingga dapat menurunkan resiko pembentukan gumpalan pada darah.

Studi awal menunjukkan bahwa kunyit dapat membantu mencegah penumpukan plak di pembuluh darah arteri. Dalam penelitian yang dilakukan pada hewan, ekstrak kunyit terlihat menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan mencegah penumpukan berikutnya. Semua efek hasil temuan ini akan menurunkan risiko penyakit jantung, Namun studi ini masih perlu diuji pada manusia sebelum kunyit dipergunakan untuk pengobatan.

BACA:  10 Manfaat Buah Zuriat untuk Kesuburan & Kesehatan Tubuh

4. Membantu Mencegah Kanker

Ada pembuktian awal bahwa kunyit dapat membantu mencegah kanker. Hal ini diketahui dengan adanya kandungan antioksidan dan zat anti-inflamasi dalam kunyit. Studi epidemiologis telah mengidentifikasikan bahwa inflamasi adalah faktor risiko utama dari kanker. Namun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk benar-benar dapat memastikan manfaat ini.

Penggunaan Kurcumin sebagai obat luar juga telah ditemukan dapat meringankan atau mengurangi beberapa gejala kanker sekunder seperti mengurangi rasa gatal, ukuran luka, dan mengurangi nyeri.

5. Untuk Kesehatan Otak

Antioksidan, efek Anti-Inflamasi dan efek melancarkan peredaran darah pada kunyit, semuanya dapat membantu dalam pencegahan dan pengobatan berbagai penyakit Neurodegeneratif termasuk penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson dan Multiple Sclerosis.

Dalam sebuah studi berbasis populasi terbesar yang meneliti lebih dari 1.000 pasien yang berusia lanjut dengan demensia, menemukan bahwa subyek yang mengonsumsi kari yang kaya akan kunyit, baik yang selama hidupnya, kadang-kadang saja, sering, atau sangat sering, secara signifikan lebih baik pada hasil uji MMSE(yang mengukur fungsi kognitif), dibandingkan mereka yang jarang mengkonsumsi kari.

6. Membantu Penderita Diabetes tipe 2

Reaksi inflamasi adalah faktor utama pengembangan diabetes tipe 2. Kurcumin sepertinya mempengaruhi diabetes dengan cara merangsang pankreas untuk memproduksi dan mengeluarkan insulin.

Beberapa studi telah menemukan bahwa kurcumin dapat membantu mengatur glukosa dan metabolisme lipid pada pasien diabetes tipe 2. Dalam sebuah studi, di mana 240 peserta pra diabetes diberi 250 mg suplemen kurkumin atau plasebo sebanyak dua kali sehari selama 9 bulan; hasilnya, mereka yang diberi suplemen kurkumin kurang memungkinkan untuk berkembang menjadi diabetes penuh.

Kurkumin dan Kunyit

Meskipun semua manfaat kunyit dikaitkan dengan kurkumin, namun beberapa studi telah menunjukkan bahwa seluruh unsur dalam kunyit memiliki manfaat lain yang lebih baik dari kurkumin. Kandungan kunyit selain kurkumin termasuk turmeron aromatik, yaitu senyawa yang bisa menginduksi sel induk proliferasi – dengan demikian di masa depan dapat dimanfaatkan untuk perawatan gangguan neurodegeneratif.

BACA:  6 Manfaat Konsumsi Asparagus Bagi Kesehatan

Studi yang mempelajari kurkumin pada kunyit telah menunjukkan bahwa bukan hanya senyawa ini saja menunjukkan sifat anti-inflamasi, antikanker dan sifat antidiabetes.

Selain itu, studi pembanding juga menemukan bahwa kadar senyawa seperti turmeron arromatic lebih tinggi terdapat pada minyak kunyit segar, dibandingkan dengan kunyit yang dikeringkan. Hal ini yang menunjukkan bahwa kunyit segar memiliki sifat antioksidan yang lebih tinggi dari kunyit kering.

Efek samping mengkonsumsi kunyit dan suplemen kunyit;

  • Menggunakan kunyit apabila sebagai bumbu makanan dianggap aman. Namun, penggunaan suplemen belum diatur.
  • Penggunaan konsumsi kunyit dalam dosis besar secara angka panjang dapat menyebabkan sakit perut dan tukak dalam kasus yang parah.
  • Orang dengan masalah empedu atau batu empedu harus konsultasi dengan dokter sebelum mengambil kunyit.
  • Kunyit tidak disarankan diminum bersama dengan obat yang bekerja untuk mengurangi asam lambung.
  • Kunyit dapat menurunkan kadar gula darah. Jika Anda memiliki diabetes, konsultasikan dokter sebelum meminum suplemen kunyit – karena dapat meningkatkan risiko Hipoglikemia (gula darah sangat rendah).
  • Ibu hamil dan menyusui tidak disarankan meminum suplemen kunyit.
  • Karena kunyit dapat bekerja sebagai pengencer darah, oleh sebab itu tidak disarankan diambil dalam bentuk suplemen minimal 2 minggu sebelum operasi, atau tidak disarankan dikombinasikan dengan obat pengencer darah.

Bagikan:

Avatar photo

Rafika Ilham

Rafika suka menyelami setiap momen hidupnya, merekam dengan kamera iPhone dan menyimpan di buku catatannya.

Rekomendasi