Anak Kembar Identik selalu terlihat lucu dan menggemaskan. Kehamilan kembar berisiko tinggi terhadap komplikasi selama kehamilan hingga pada saat melahirkan, namun banyak wanita yang menginginkan kehamilan kembar untuk beberapa alasan. Berbicara mengenai kemungkinan hamil kembar, biasanya terjadi karena pengaruh genetik atau keturunan. Namun setiap orang masih dapat melakukan banyak hal untuk meningkatkan peluang mendapatkan kehamilan anak kembar yang indah.
Faktor-faktor yang menentukan Kemungkinan Hamil Anak Kembar?
Data statistik dan penelitian menunjukkan bahwa kemungkinan peluang hamil anak kembar hanya 1 di banding 89 angka kehamilan. Namun, beberpa faktor berikut secara signifikan dapat mempengaruhi peluang Anda untuk mendapatkan hamil kembar:
1. Genetika
Genetika berperan paling penting dalam kehamilan kembar. Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kehamilan kembar dari sisi ibu, maka Anda berkemungkinan lebih tinggi membawa gen hiper-ovulasi. Disisi lain, biasanya sejarah dari silsilah ayah tidak terlalu signifikan pengaruhnya.
2. Keturunan
Faktor keturunan juga berperan penting. Rasio kehamilan kembar lebih tinggi pada wanita Afrika jika dibandingkan dengan wanita Kaukasia dan yang lain. Demikian pula, kemungkinan hamil kembar lebih sedikit pada wanita Asia.
3. Usia
Kemungkinan siklus hiper ovulasi akan meningkat seiring dengan bertambahnya umur, sehingga menunjukkan kesempatan kehamilan kembar lebih besar. Wanita berusia 40-an berpeluang lebih besar hamil kembar daripada usia dibawahnya.
Cara Meningkatkan Kemungkinan Hamil Kembar?
Dalam kebanyakan kasus, kehamilan kembar adalah peristiwa yang kebetulan; Namun data klinis menunjukkan bahwa intervensi/upaya juga bisa berperan dalam meningkatkan kemungkinan hal itu terjadi.
1. Berat badan
Berat badan dikaitkan dengan perubahan sekresi, pasca modifikasi translasi, dan tingkat hormon reproduksi. Meskipun berat badan meningkatkan peluang mengembangkan komplikasi kehamilan, pada saat yang sama juga meningkatkan peluang Anda mendapatkan kehamilan kembar. Mintalah bantuan ahli gizi untuk membantu Anda mendapatkan berat badan yang sehat
2. Konsumsi makanan yang merasangsang Hiper-Ovulasi
Ada sejumlah makanan yang dapat meningkatkan tingkat ovulasi, karena meningkatkan sekresi hormon tertentu yang merangsang ovarium untuk melepaskan beberapa ovum. Makanan-makanan ini termasuk:
- Ubi – ubi terutama singkong diketahui dapat merangsang ovarium untuk melepaskan beberapa telur; sehingga meningkatkan kemungkinan Anda untuk kehamilan kembar. Igbo-Ora adalah salah satu kota di Afrika yang memiliki kejadian tertinggi kehamilan kembar, hal ini yang dikaitkan dengan makanan pokok mereka yang terdiri dari ubi liar.
- Produk susu – Produk susu juga dapat meningkatkan peluang hiper-ovulasi, dan data statistik menunjukkan bahwa wanita yang mengkonsumsi lebih banyak diet berbasis susu 5 kali lebih mungkin untuk mengembangkan kehamilan kembar.
- Makanan lain yang juga dapat meningkatkan kesempatan ini adalah makanan yang tinggi kolesterol (namun umumnya tidak disarankan untuk konsumsi jangka panjang), dan asupan protein berkualitas tinggi seperti tahu, isoflavon dari kedelai, gandum, dan biji-bijian.
3. Hamil di usia 30 – 40-an
Risiko masalah dan penyimpangan ovulas meningkat seiring usia wanita. Kemungkinan kehamilan kembar lebih tinggi pada wanita di atas usia 35 sampai 40 tahun – seperti yang ditunjukkan oleh data klinis dan penelitian.
Layanan kesehatan menunjukkan bahwa tingkat kesuburan akan menurun seiring usia wanita, yang ditandai dengan siklus anovulasi. Dalam upaya untuk mengembalikan ritme siklus, meningkatkan sekeresi kelenjar hipofisis FSH (folikel Stimulating Hormone) yang merangsang ovarium untuk melepaskan lebih banyak telur biasanya dilakukan.
4. Meningkatkan Asupan Asam Folat
Asam folat sering disarankan untuk wanita di kelompok usia subur untuk mengurangi risiko pengembangan anemia selama kehamilan dan untuk meminimalkan kemungkinan cacat tabung saraf pada bayi. Namun, juga telah diteliti bahwa asam folat juga meningkatkan kemungkinan kehamilan kembar. Asupan dalam bentuk suplemen juga sama-sama efektif. Penelitian di Australia menunjukkan bahwa asam folat meningkatkan peluang kehamilan kembar hingga 40%.
Beberapa makanan mengandung tinggi folat yaitu sayuran berdaun hijau seperti bayam, asparagus, jeruk, kacang merah dan brokoli.
5. Bantuan Kesuburan
Meningkatkan kesuburan bisa dibantu dengan suplemen hormon eksogen atau obat-obatan yang meningkatkan kemungkinan ovulasi. Metode konsepsi buatan tertentu seperti inseminasi memungkinkan untuk menanamkan lebih dari satu embrio kedalam rahim. Meskipun demikian kemungkinannya kedua embrio dapat bertahan hidup tidak selalu 100%, tetapi masih merupakan metode yang dapat diandalkan dengan tingkat keberhasilan yang tinggi.
6. Berhenti Menggunakan Pil KB
Pil KB bekerja mengubah ritme normal hormon reproduksi, dan setelah berhenti menggunakan pil KB segera siklus ovarium biasanya tidak teratur. Potensi kehamilan kembar dilaporkan lebih tinggi pada wanita yang mencoba untuk hamil lagi setelah menghentikan penggunaan pil KB – dikaitkan dengan hiper-stimulasi ovarium, sehingga bisa melepaskan dua atau lebih telur yang dapat mengakibatkan kehamilan kembar.
7. Menyusui/Memberikan ASI selama 9 bulan
Menyusui dianggap sebagai metode kontrasepsi alami karena kadar prolaktin tinggi; Namun, setelah 6 bulan dari kelahiran, siklus haid secara bertahap kembali normal. Layanan kesehatan menunjukkan bahwa wanita yang terus menyusui bayinya berkesempatan lebih tinggi hamil kembar karena pelepasan beberapa telur pada saat ovulasi. Penelitian menunjukkan bahwa ibu menyusui 9 kali lebih mungkin untuk melahirkan anak kembar.