Hipertensi dipengaruhi oleh beberapa faktor penyebab, salah satunya adalah makanan. Guna mengatasi hal tersebut, inilah jenis makanan pantangan bagi penderita tekanan darah tinggi yang perlu dihindari.
Salah satu faktor terbesar yang menjadi penyebab tekanan darah naik secara drastis ialah mengonsumsi makanan yang tidak tepat. Dikatakan sebagai makanan yang tidak tepat karena makanan tersebut mengandung unsur garam tinggi melebihi batas konsumsi maksimal. Garam sendiri mengandung 40% natrium dan 60% klorida yang dapat memicu tekanan darah tinggi. Demi menjaga kestabilan darah dalam tubuh, hindari makanan pantangan darah tinggi berikut ini.
1. Makanan Hasil Proses Industri
Beberapa makanan hasil proses pabrikan atau industri mengandung unsur garam yang sangat tinggi. Menurut penelitian AHA (American Heart Association), 1 sendok teh garam sudah mengandung sekitar 2.300 mg sodium. Sedangkan untuk batasan jumlah konsumsi sodium sehari hari hanya 1.500 mg saja khusus bagi penderita hipertensi. Hal ini berarti, sesuap makanan hasil proses industri memiliki jumlah garam yang melebihi batas normal konsumsi.
Melalui hal tersebut, sudah dapat disimpulkan bahwa makanan hasil olah industri dapat meningkatkan tekanan darah secara drastis. Anda juga perlu mengetahui, bahwa garam yang diberikan dalam produk makanan tersebut biasanya juga berperan sebagai pengawet. Oleh sebab itu, Anda harus menghindari makanan hasil olah industri seperti, popcorn, keripik, makanan beku, makanan siap saji, dan makanan lainnya yang memiliki kadar garam tinggi.
Sebagai informasi, keripik terbuat dari campuran bahan utama yang diberi tambahan bumbu penyedap dan garam dengan jumlah tinggi. Karena adanya bumbu dan garam inilah yang membuat cita rasa keripik gurih, renyah, dan bikin nagih. Sayangnya, konsumsi keripik secara berlebihan dapat menyebabkan efek buruk bagi pembuluh darah dalam tubuh. Sebab itulah, konsumsi keripik dan makanan industri lain harus dibatasi dan dihindari penderita darah tinggi.
2. Daging Merah
Menikmati satu porsi steak memang sangat lezat dan menggoyang lidah. Namun, siapa sangka jika daging merah yang kaya akan protein juga memiliki kadar garam tinggi jika dimasak dengan cara yang tidak tepat. Biasanya, untuk menciptakan cita rasa yang enak dan menggugah selera, daging merah akan dibumbui dengan banyak garam agar rasa daging lebih menonjol. Memasak dengan cara yang tidak tepat dapat menghilangkan manfaat dari daging itu sendiri.
Seandainya ingin menikmati olahan daging atau steak, pastikan untuk membatasi jumlah porsinya. Selain bisa meningkatkan tekanan darah, daging merah dengan banyak garam juga akan membahayakan jantung. Bagi Anda yang menderita penyakit darah tinggi akut dan ingin mengonsumsi daging merah, sebaiknya jangan berikan bumbu dan garam terlalu banyak. Agar manfaat daging lebih terasa, Anda bisa menambahkan margarin rendah lemak sebagai ganti garam.
3. Mie Instan
Seperti yang Anda tahu, mie instan merupakan solusi terbaik dikala tak memiliki banyak waktu untuk memasak. Caranya yang mudah dan instan menjadikan makanan yang satu ini disukai oleh berbagai kalangan. Namun, kudapan instan hemat waktu ini ternyata menyimpan beberapa zat berbahaya bagi tubuh. Di dalam setiap kemasan mie instan mengandung sekitar 14 gr lemak degan 500-1000 mg sodium.
Bagi Anda yang menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi, sebaiknya batasi konsumsi mie instan secara berlebihan. Mie instan juga memiliki beberapa kandungan yang tidak diperlukan bagi tubuh. Bahkan, kandungan tersebut bisa saja membahayakan tubuh si penderita. Satu porsi mie instan mengandung zat besi yang tidak dibutuhkan. Zat tersebut juga bisa menghambat peredaran darah dan meningkatkan tekanan darah secara drastis.
Mie instan juga mengandung karbohidrat dari tepung yang diolah secara berulang, belum lagi jika ditambahkan dengan nasi putih. Kebiasaan masyarakat Indonesia yang menambahkan nasi ke dalam setiap menu makanan termasuk mie instan, sebenarnya bukanlah hal yang baik untuk dilakukan. Terutama bagi para penderita hipertensi. Jika kedua bahan tersebut dikonsumsi secara bersamaan maka gula dalam darah akan cepat naik.
4. Kue Donat
Donat menjadi salah satu makanan bercita rasa manis yang banyak disukai oleh semua orang. Rasanya yang lezat dengan berbagai pilihan toping menjadikan makanan yang satu ini digemari oleh semua kalangan, mulai dari remaja, dewasa, dan anak anak. Namun, siapa sangka bahwa jajanan yang satu ini memiliki kadar zat berbahaya dan menjadi salah satu makanan pantangan bagi setiap orang penderita darah tinggi.
Jajanan ini mengandung kalori lebih dari 300 kkal, dengan lemak sekitar 43% dan karbohidrat sekitar 53%. Belum lagi, cara pengolahan donat yang kebanyakan digoreng menghasilkan lemak trans dan lemak jenuh yang akan berbahaya bagi tubuh penderita darah tinggi. Dengan tambahan toping di atasnya, jajanan yang satu ini semakin memiliki unsur gula dan garam yang tinggi. Untuk itu, Anda harus kurangi asupan donat setiap konsumsinya.
5. Produk Olahan Susu
Seperti yang diketahui, susu kaya akan protein dan kalsium yang berguna bagi tubuh, Namun kandungan sodium dalam susu memiliki ukuran yang cukup tinggi. Secangkir susu rendah lemak saja, memiliki kandungan lebih dari 100 mg sodium. Meski jauh lebih rendah dari batas normal konsumsi sodium per harinya, Anda perlu membatasi konsumsi susu agar tekanan darah tidak semakin naik. Guna melengkapi kebutuhan nutrisi konsumsi susu 4 kali seminggu.
Meskipun susu murni memiliki kandungan sodium yang cukup tinggi, beberapa produk olahan susu seperti keju juga memiliki muatan garam yang lebih tinggi. Jika ingin mengonsumsi olahan susu seperti keju, sebaiknya pilih yang kandungan sodiumnya di bawah 140 mg per sajian. Anda bisa mengetahui ukuran pemberian sodium pada komposisi di kemasan produk tersebut. Jangan sampai salah membeli olahan susu tinggi sodium.
6. Sandwich Atau Roti Isi
Roti isi atau sandwich adalah salah satu makanan yang praktis. Sering kali, makanan yang satu ini dianggap sehat karena berisikan tomat, sayuran, daging, dan keju. Tapi, jika roti isi dikonsumsi oleh penderita darah tinggi maka akan membahayakan kesehatannya. Sebelum mengonsumsi roti isi, sebaiknya perhatikan isian dari roti tersebut. Umumnya, setiap porsi roti isi terdapat daging yang dimasak dengan proses tidak baik.
Daging dalam sandwich kebanyakan dimasak dan dibumbui dengan garam untuk menonjolkan rasa dari daging itu sendiri. Proses pemasakan daging tersebut juga menghasilkan nitrat, fosfor, dan zat bahan pengawet lainnya yang dapat membahayakan tubuh. Belum lagi dengan tambahan sausnya. Satu sendok saus mengandung sodium yang juga cukup tinggi. Jadi, batasi konsumsi roti isi semaksimal mungkin agar tekanan darah tak naik.
7. Makanan Dalam Kemasan
Salah satu makanan kemasan yang sangat digemari ialah pizza beku. Selain tahan lama, sebagian orang membeli pizza beku agar bisa lebih menghemat waktu. Padahal, proses pembekuan pizza membutuhkan banyak garam agar lebih tahan lama. Kandungan garam dan natrium dalam pizza beku akan sangat berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan. Sebagai gantinya, Anda bisa mengganti konsumsi pizza dengan roti isi sayuran segar yang lebih sehat.
Selain pizza, makanan kemasan lainnya yang perlu dibatasi dalam pengonsumsiannya ialah sup atau saus dalam kemasan. Setiap satu kaleng sup kemasan mengandung natrium sebanyak 900 – 2.000 mg. Ukuran jumlah natrium tersebut juga sangat melebihi batas normal konsumsi yang ditekankan oleh pakar kesehatan. Agar tekanan darah tetap stabil, sebaiknya hentikan konsumsi sup atau saus berkaleng. Anda juga bisa membuat sup sendiri dengan bahan segar.
8. Dressing Dalam Salad
Salad sering kali dianggap sebagai makanan yang menyehatkan. Beberapa jenis sayur dan buah dalam salad memang dapat memberi manfaat bagi tubuh. Akan tetapi, Anda perlu waspada dengan dressing yang biasa digunakan untuk menambah cita rasa dalam semangkuk salad. Sebagian bahan dressing salad dibuat dari beberapa komposisi zat yang berbahaya dan dapat meningkatkan tekanan darah secara drastis.
Biasanya, dressing pada salad mengandung garam, gula, dan lemak jenuh yang sangat tinggi. Jika dressing salad tersebut terus menerus dikonsumsi, maka akan membahayakan kesehatan jantung. Tambahan dressing pada salad juga dapat menurunkan fungsi dan manfaat dari sayur dan buah itu sendiri. Biasanya, dressing dalam salad berupa campuran saus tinggi lemak yang memiliki kadar garam melebihi batas normal komsumsi.
9. Ikan Asin
Seperti yang Anda tahu, ikan merupakan bahan makanan yang memiliki kadar protein dan vitamin yang tinggi dan berguna bagi tubuh. Biasanya, ikan dan hasil laut lainnya banyak dijual dalam bentuk asinan. Olahan ikan tersebutlah yang harus dihindari para penderita darah tinggi. Sesuai dengan namanya, ikan asin dibuat dari proses pengasinan dan penjemuran yang menghasilkan kadar sodium tinggi dan bisa berbahaya bagi tubuh.
Apabila Anda ingin memakannya, ikan asin tersebut bisa dikonsumsi satu kali dalam 1 bulan. Namun dalam konsumsi ikan asin, Anda tak boleh mengombinasikannya dengan bahan makanan lain yang juga mengandung garam tinggi. Menurut Kementerian Kesehatan, konsumsi garam maksimal 6 gram atau sekitar satu sendok teh. Bagi para penderita darah tinggi atau hipertensi menghindari konsumsi ikan asin merupakan hal yang wajib dilakukan.
10. Makanan Mengandung Lemak Tinggi
Melalui berbagai riset penelitian, membuktikan bahwa makanan yang mengandung lemak tinggi dapat meningkatkan tekanan darah tinggi. Makanan berlemak juga dapat berbahaya bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Pasalnya, kandungan lemak pada makanan tersebut dapat menyumbat pembuluh dari di seluruh bagian tubuh. Akibatnya, sistem metabolisme tubuh akan semakin terganggu. Bahkan, tekanan darah pun akan semakin tinggi.
Salah satu makanan berlemak yang digemari oleh semua kalangan ialah gorengan. Jajanan yang satu ini banyak dijual di pinggir jalanan. Tak hanya itu, kentang goreng yang biasa dijual di restoran cepat saji juga memiliki kandungan lemak trans yang sangat berbahaya. Setiap kandungan lemak trans memiliki jumlah zat natrium yang sangat tinggi. Melalui hal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa semua makanan yang digoreng dengan minyak jenuh berbahaya.
Selain membatasi dan menghindari konsumsi makanan yang sudah dijelaskan, para penderita tekanan darah tinggi juga perlu mengonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayuran. Daripada mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan risiko tekanan darah naik, lebih baik mengganti makanan tersebut dengan sayuran dan buah segar setiap harinya. Melalui cara tersebut, tekanan darah dalam tubuh Anda akan semakin menurun.