Setiap penyakit mempuyai efek buruk tersendiri bagi tubuh, termasuk diare. Penyakit ini tidak hanya mengganggu kesehatan, namun juga aktivitas sehari-hari. Bayangkan ketika anda sedang bekerja dan mengalami diare, berapa kali harus ke kamar mandi! Banyak penyebab yang mengakibatkan penyakit diare, namun banyak juga obat alami yang ampuh mengatasi diare. Pada kesempatan kai ini, kami mencoba berbagi informasi mengenai penyebab diare dan cara mengatasinya degan obat alami yang dikenal dengan herbal.
Seseorang dikatakan mengalami gangguan diare ketika intensitas dari buang air besar lebih dari 4 kali. Selain itu, kotoran atau feses yang keluar tidak seperti biasnya, alias lebih encer. Dalam kasus tertentu bahkan hampir menyerupai dengan air. Jika dibiarkan, diare dapat berakibat fatal pad organ lainnya dan bisa mengakibatkan kematian. Oleh sebab itu, segera atasi diare seketika anda mengalami gejalanya.
Pada umumnya, penyakit diare berlangsung singkat, sekitar 2 – 3 hari sebelum akhirnya anda pulih. Selama berlangsungnya gangguan tersebut, anda diharuskan minum banyak air untuk menggantikan cairan yang terbuang. Cairan oralit adalah yang paling umum digunakan untuk mengganti cairan tersebut. Namun ingat, cairan oralit tidak bisa menghentikan laju kecepatan dari intensitas buang air besar.
Penyebab Diare
Diare tidak bisa sembuh dengan sendirinya, artinya ada penanganan khusus untuk mengatasi penyakit ini. Kebanyakan dokter tidak berani langsung menghentikan diare, melainkan membuang dan membunuh bakteri penyebabnya hingga tuntas terlebih dahulu. Dengan demikian, artinya salah satu penyebabnya dikarenakan oleh bakteri merugikan yang masuk ke dalam tubuh. Berikut ulasan selengkapnya mengenai penyebab diare yang harus diwaspadai!
✓ Infeksi Virus
Ada dua virus yang mejadi penyebab diare, yaitu rotavirus dan norovirus. Kedua jenis virus ini kebanyakan masuk kedalam tubuh melalui makanan dan minuman. Dikarenakan virus, maka gangguan penyakit yang disebabkan olehnya bisa jadi menular. Penularan yang dimaksud pada umumnya berupa kontak langsung dengan penderita, baik dari bergantian wadah makanan atau, ketika bersin dan batuk
Bukan hanya ketika terserang penyakit diare, penderita juga bisa menularkan virus ketika belum mengalami gejala yang dimaksud. Selain metode penularan yang disebutkan, setiap benda yang dipegang juga berpotensi untuk menyebarkan penyakit tersebut. Lebih parahnya lagi, infeksi virus penyebab diare ini kebanyakan tidak menimbulkan gejala apapun.
✓ Infeksi Parasit dan Jamur
Makanan yang terkontaminasi dengan jamur juga menjadi salah penyebab gangguan diare, demikian pula dengan parasit. Jamur dan parasit yang terdapat pada makan bukan hanya muncul ketika dalam proses pembuatan, namun juga penyimpanan atau ketika pengiriman. Penderita yang mengalami gangguan diare dikarenakan parasit atau jamur biasanya merasakan kram perut dan mual. Selain itu, feses atau kotoran yang terbuang berbau busuk menyengat.
✓ Infeksi Bakteri
Tidak semua bakteri menjadi penyebab diare, namun bisa dikatakan cukup banyak jenisnya. Diantara bakteri yang dimaksud adalah Escherichia coli atau E. coli, bakteri Salmonella, Shigella, Campylobacter, dan Vibrio cholera. Pada umumnya, bakteri Escherichia coli mudah ditemukan di sekitar, bahkan berada di dalam perut manusia dan hewan. Akan tetapi dalam jumlah tertentu, bakteri ini dapat mengganggu kesehatan dengan sasaran utama daerah perut.
Setiap bakteri yang disebutkan menginfeksi manusia melalui makanan dan minuman. Makanan setengah matang atau mentah menjadi penyebab utama bakteri tersebut masuk. Jenis makanan yang sering menjadi penyebab diare dari jenis bakteri ini adalah daging dan sayuran. Sedangkan untuk minuman biasanya yang tidak mengalami proses pemanasan atau perebusan terlebih dahulu.
✓ Efek Samping Obat
Bakteri yang ada pada tubuh sebenarnya ada dua jenis, yakni bakteri baik dan jahat. Bakteri baik berfungsi untuk mengontrol perkembangan bakteri jahat agar tidak mengganggu kesehatan. Masalahnya, ada obat yang ditujukan untuk membunuh bakteri jahat, namun tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang jahat. Obat tersebut dikenal dengan antibiotik. Akibat ini hanya sebagai reaksi, jadi tidak semua antibiotik memiliki efek samping penyebab diare.
✓ Alergi Makanan
Sekilas memang sepele, namun penyebab ini juga perlu diperhatikan. Seseorang yang alergi terhadap makanan tertentu membuat usus tidak dapat mencerna dengan baik makanan yang masuk. Bukan karena jamur atau infeksi bakteri, tetapi penyebab ini juga mengakibatkan perut mual, kram, dan kembung.
Obat Alami untuk Diare yang Ampuh
Sebagai pertolongan pertama sebelum anda pergi ke dokter, ada beberapa obat alami untuk diare yang ampuh dan mudah ditemukan. Bahkan anda bisa menemukannya di sekitar rumah untuk beberapa obat herbal ini. Tanpa efek samping, itulah kelebihan dari bahan yang didapat dari alam, baik berupa buah maupun sayuran.
1. Cairan Oralit
Sedikit disinggung diatas bahwa oralit terbukti efektif untuk mengatasi masalah diare. Selama buang air besar terus menerus, cairan mineral dalam tubuh juga ikut terbuang. Untuk menggantinya, anda perlu mengkonsumsi cairan gula dan garam yang disebut dengan oralit. Perpaduan kedua bahan tersebut sangat bagus untuk mengganti cairan elektrolit yang hilang.
Gula dan garam terbukti dapat menyerap cairan dan menyimpannya di dalam tubuh. Dengan mengkonsumsi ketika anda mengalami diare, kondisi tubuh tetap stabil karena kandungan cairan yang cukupi. Untuk membuatnya juga mudah, campurkan 6 sendok teh gula dan 1 sendok teh garam. Aduk hingga larut sempurna, kemudian silahkan diminum. Penggunaan oralit tergantung dari berapa kali anda buang air besar dalam sehari.
2. Jahe
Dari penelitian yang dilakukan pada tahun 2015, jahe terbukti mampu menghambat pertumbuhan bakteri E.Coli yang merupakan salah satu penyebab diare. Kandungan jahe besifat antiradang, antibakteri, dan antioksidan tinggi yang baik untuk meredakan sakit perut akibat diare.
Selain itu, bahan dapur yang mudah ditemukan di sekitar rumah tersebut juga mampu mencegah penumpukan cairan di perut. Untuk Membuatnya, silahkan potong dan bersihkan jahe secukupnya. Apabila anda tidak kuat dengan rasa pedas dan panasnya, silahkan buat minuman dengan mencampurkan teh atau madu.
3. Akar Marshmallow
Meskipun tidak mudah didapat, namun akar marshmallow sangat baik sebagai obat alami untuk diare. Kandungan pentingnya berupa antioksidan tinggi, asam amino, dan senyawa lainnya. Kandungan tersebut mampu mengatasi peradangan akibat diare dan melapisi dinding perut.
Membuat obat herbal untuk diare dengan marshmallow tidak terlalu sulit, seperti halnya membuat obat dari bahan alami lainnya. Cukup gunakan 2 sendok makan akar marshmallow yang telah dikeringkan. Kemudian tuangkan air hangat sebanyak satu gelas atau satu liter. Diamkan selama beberapa jam dan saring, marshmallow untuk obat diare siap untuk diminum.
4. Chamomile
Sama dengan akar marshmallow, bunga chamomile juga mengandung senyawa anti peradangan yang efektif mengatasi efek dari gangguan diare, seperti perut kembung, mual, dan perih. Tanaman ini bahkan sering digunakan untuk perempuan yang sedang mengalami masa menstruasi dengan menekan produksi hormon prostaglandin.
Memang sulit ditemukan seperti halnya akar marshmallow, namun anda bisa mencoba membeli di toko online. Setelah mendapatkan bunga chamomile, silahkan anda rebus dengan air mendidih beberapa menit. Tambahkan gula atau madu untuk mendapatkan rasa lebih nikmat.
5. Lada Putih
Apakah boleh mengkonsumsi makanan atau bahan dengan rasa pedas dan panas ketika diare? Tentunya tidak boleh jika yang anda konsumsi dari jenis cabai, lain halnya dengan lada putih. Bahan makanan ini mengandung Piperine yang mampu meningkatkan penyerapan nutrisi pada tubuh. Selain itu juga mengandung antiinflamasi dan anti radang sehingga dapat meredakan gejala sakit perut yang ditimbulkan diare.
Manfaat ini sudah dibuktikan dari penelitian yang dilakukan oleh The American Journal of Chinese Medicine. Supaya mendapatkan manfaatnya, anda perlu biji lada putih yang masih belum mengalami proses pengolahan. Bagi anda yang mengkonsumsi lada putih bubuk, gunakan sebagai minuman dengan menambahkan madu atau gula.
6. Cuka apel
Secara tidak langsung, cuka apel dapat meredakan penyakit diare dengan melancarkan sistem pencernaan. Cuka apel mengandung senyawa pektin yang dihasilkan dari proses fermentasi. Sebelumnya, buah apel diproses dengan cara di ekstrak terlebih dahulu. Bahan yang mudah ditemukan dan sering dijadikan produk skincare ini juga mengandung antibiotik alami.
Antibiotik tersebut terbukti dapat melawan dan membunuh bakteri E.Coli dan Salmonella penyebab diare. Membuat obat alami untuk diare dengan cuka apel tidaklah sulit, cukup ambil beberapa sendok dan tambahkan dengan madu. Silahkan gunakan air hangat jika perlu untuk mendapatkan sensasi kehangatan tubuh.
7. Daun Sirih
Dikenal sebagai bahan alami untuk merawat dan menjaga daerah sensitif perempuan, daun sirih ternyata juga ampuh mengatasi diare. Kandungan penting dari daun hijau tersebut berupa kavikol yang berfungsi untuk melawan dan membunuh bakteri. Bahkan kemampuannya lebih dari 5 kali lipat dari fenol. Daun sirih juga mengandung tannin yang mampu mencegah penyakit diare.
Kali ini penggunaannya tidak untuk di konsumsi, melainkan dengan cara dioles. Ambil 6 lembar daun sirih, tambahkan 6 butir lada putih dan satu sendok makan minyak kelapa. Haluskan dengan cara menggilingnya perlahan, kemudian oleskan di perut untuk meredakan nyeri, kembung, dan mual.
8. Daun Jambu Biji
Daun jambu biji dikenal lama mampu mengatasi masalah dare dalam waktu singkat. Rasanya yang sepat dan sedikit pahit tidak mengurungkan niat penderita diare untuk menggunakannya. Kandungan yang ada di dalam buah berbiji ini secara efektif langsung menghentikan intensitas buang air besar. Daun yang digunakan harus yang masih muda atau baru tumbuh. Anda bisa mengunyah langsung atau membuatnya teh degan cara menebusnya.
9. Pisang
Hampir semua pisang dipercaya efektif sebagai obat alami untuk diare. Buah dengan warna kuning ini mengandung pektin dengan manfaat utama untuk menyerap cairan di dalam usus. Selain itu, buah ini juga mampu merangsang gerak perut atau yang disebut dengan diafragma sehingga efektif untuk mengurangi rasa mual dan perih. Cukup konsumsi satu buah pisang di pagi hari, atau ketika mengalami diare parah.
10. Air Kelapa
Air Kelapa mengandung cairan elektrolit yang bagus untuk mengganti mineral yang terbuang akibat diare. Kandungan kalium tinggi yang ada di dalamnya mampu membunuh bakteri penyebab diare. Gunakan air kelapa muda yang mash belum banyak dagingnya untuk mendapatkan air lebih banyak. Anda bisa menambahkan gula pasir atau gula merah jika perlu.
Tidak semua bahan alam dapat digunakan untuk mengatasi masalah diare. Beberapa obat alami untuk diare yang ampuh diatas juga masih diperlukan penelitian lebih lanjut. Jadi ada baiknya jika sebelumnya anda konsultasi dengan dokter.