Pelajari berbagai jenis tambalan gigi yang tersedia, dari tambalan resin komposit hingga porselen, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya, untuk membantu Anda memilih yang paling sesuai.
Gigi yang sehat adalah kunci utama untuk senyum yang indah dan fungsi mulut yang optimal. Namun, gigi berlubang atau rusak bisa menjadi masalah yang mengganggu, baik dari segi estetika maupun kenyamanan.
Salah satu solusi yang paling umum untuk masalah ini adalah dengan menambal gigi yang rusak. Namun, jenis tambalan gigi yang tepat sangat bergantung pada berbagai faktor, seperti kebutuhan fungsional, estetika, dan juga biaya.
Dalam panduan ini, kami akan membahas berbagai jenis Tambal Gigi Permanen yang dapat Anda pilih, beserta kelebihan dan kekurangannya.
1. Tambalan Resin Komposit
Tambalan resin komposit adalah salah satu jenis tambalan gigi yang paling banyak digunakan. Tambalan ini terbuat dari campuran bahan resin dan serbuk kaca, yang dimasukkan ke dalam rongga gigi dalam keadaan lunak.
Setelah itu, bahan ini disinari dengan sinar khusus untuk mengeras dan menyesuaikan bentuk rongga gigi.
Tambalan resin komposit terkenal karena kemiripannya dengan warna gigi asli, sehingga sangat cocok digunakan untuk gigi depan atau gigi yang terlihat saat berbicara dan tersenyum.
Ini adalah pilihan estetis terbaik karena warnanya yang hampir tidak terlihat. Meskipun terlihat alami, tambalan resin komposit tidak sekuat tambalan lainnya, seperti amalgam atau emas.
Ketahanannya berkisar antara 5 hingga 10 tahun, sehingga membutuhkan penggantian secara berkala. Selain itu, harga tambalan komposit relatif lebih mahal dibandingkan dengan tambalan lainnya.
2. Tambalan Perak (Amalgam)

Tambalan amalgam adalah tambalan gigi yang terbuat dari campuran logam, termasuk perak, merkuri, timah, dan tembaga. Tambalan ini cukup populer di kalangan pasien yang membutuhkan tambalan pada gigi belakang, yang tidak terlalu terlihat.
Tambalan amalgam terkenal karena daya tahannya yang luar biasa, bahkan dapat bertahan hingga 12 tahun atau lebih.
Tambalan ini juga lebih mudah dipasang dan lebih tahan lama meskipun terkena tekanan besar, yang menjadikannya pilihan tepat untuk gigi belakang.
Meskipun kuat dan ekonomis, tambalan amalgam memiliki warna gelap yang tidak cocok untuk gigi depan. Selain itu, penggunaan merkuri dalam amalgam menimbulkan beberapa kekhawatiran terkait kesehatan dan lingkungan.
Di Indonesia, penggunaan amalgam juga telah dilarang sejak 2018 karena kandungan merkuri yang berbahaya.
3. Tambalan Emas
Tambalan emas terbuat dari campuran emas dengan logam lain seperti perak, palladium, dan tembaga. Tambalan ini dikenal dengan kekuatan dan daya tahannya yang luar biasa, bahkan bisa bertahan lebih dari 15 tahun.
Keunggulan utama dari tambalan emas adalah kekuatannya yang sangat baik dan ketahanannya terhadap korosi. Selain itu, emas adalah bahan yang tidak reaktif, yang membuatnya aman digunakan dalam rongga mulut.
Tambalan emas juga sangat tahan lama dan mempertahankan bentuknya meskipun telah bertahun-tahun digunakan.
Harganya yang cukup mahal dan kemampuannya yang terbatas pada gigi belakang membuat tambalan emas tidak ideal untuk pasien yang mengutamakan estetika. Tambalan ini biasanya lebih cocok untuk gigi belakang yang tidak terlihat.
4. Glass Ionomer Cement (GIC)
Tambalan GIC terbuat dari campuran bahan akrilik dan kaca yang memiliki keunggulan dalam kemampuan melepaskan fluoride. Kandungan fluoride ini membantu mencegah karies dan melindungi gigi yang belum rusak.
GIC memiliki kemampuan untuk menyamai warna gigi asli, menjadikannya pilihan yang lebih estetis daripada tambalan amalgam.
Selain itu, karena kemampuannya dalam melepaskan fluoride, GIC sangat berguna untuk mencegah pembentukan karies baru di gigi yang tidak rusak.
GIC lebih lemah dibandingkan dengan tambalan lainnya, dan ketahanannya hanya bertahan beberapa tahun. Tambalan ini lebih cocok untuk tambalan gigi anak-anak atau sebagai tambalan sementara pada gigi dewasa.
GIC tidak cocok digunakan untuk gigi yang terpapar banyak tekanan, seperti gigi belakang yang sering digunakan untuk mengunyah.
5. Tambalan Porselen (Keramik)

Tambalan porselen atau keramik terbuat dari bahan keramik yang sangat mirip dengan warna gigi alami. Ini adalah pilihan terbaik bagi mereka yang menginginkan penampilan gigi yang sangat alami, terutama untuk gigi depan yang lebih terlihat.
Tambalan keramik sangat estetik karena warnanya hampir tidak dapat dibedakan dengan gigi asli. Selain itu, porselen sangat tahan lama dan tidak mudah terkena noda.
Tambalan ini juga lebih kuat daripada GIC, meskipun masih lebih rapuh dibandingkan tambalan komposit. Harga tambalan porselen cenderung sangat mahal.
Tambalan ini juga lebih mudah retak atau pecah jika terkena tekanan yang sangat besar. Oleh karena itu, tambalan porselen biasanya hanya digunakan pada gigi depan yang tidak terpapar banyak tekanan saat mengunyah makanan.
6. Tambalan Resin Modifikasi Glass Ionomer
Tambalan resin modifikasi glass ionomer (RMGI) merupakan campuran antara resin dan glass ionomer.
Bahan ini menggabungkan kelebihan kedua material tersebut: kemampuan resin untuk memberikan daya tahan lebih dan kemampuan glass ionomer dalam melepaskan fluoride.
RMGI menawarkan manfaat tambahan seperti perlindungan terhadap karies dan mencegah pembentukan gigi berlubang lebih lanjut. Selain itu, RMGI juga cocok untuk digunakan pada gigi yang tidak terlalu terpapar tekanan, seperti gigi depan.
Meskipun lebih baik dari glass ionomer, RMGI tetap lebih lemah dibandingkan dengan resin komposit atau porselen. Ketahanannya juga terbatas dalam jangka waktu beberapa tahun.
Memilih jenis tambal gigi yang tepat sangat bergantung pada banyak faktor, seperti posisi gigi yang rusak, tujuan estetika, dan anggaran yang tersedia.
Tambalan resin komposit menjadi pilihan terbaik jika Anda menginginkan estetika dan kemiripan dengan gigi asli, sementara tambalan amalgam dan emas menawarkan daya tahan yang lebih baik.
Di sisi lain, tambalan porselen memberikan solusi estetika terbaik dengan biaya yang lebih tinggi. Untuk menemukan pilihan terbaik, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi Anda.
Dokter akan membantu menilai kondisi gigi Anda dan memberi rekomendasi yang sesuai berdasarkan kebutuhan fungsional dan estetika Anda.
Dengan memahami berbagai jenis Harga Behel Gigi yang ada, Anda dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi untuk merawat kesehatan gigi dan mulut Anda.