Makanan yang Boleh & Tidak Boleh untuk Penderita Asam Urat

Makanan Yang Boleh dan Tidak Boleh untuk Penderita Asam Urat

Asam urat adalah produk akhir dari metabolisme purin di dalam tubuh, dan merupakan salah satu metabolit beracun yang harus dihilangkan dari tubuh untuk mencegah kondisi keracunan. Purin adalah salah satu komponen integral DNA, dan merupakan zat alami yang banyak ditemukan dalam berbagai makanan.

Biasanya ginjal mengekskresikan (mengeluarkan) asam urat dengan bantuan urin. Namun saat fungsi ekskresi normal ginjal berubah (akibat gangguan ginjal tertentu dan peredaran darah), asam urat akan menumpuk dalam tubuh sehingga menyebabkan berbagai kondisi seperti nyeri sendi asam urat (gout athritis), diabetes, penyakit ginjal, dan lain sebagainya.

Kadar asam urat yang tinggi dalam darah bisa dikarenakan oleh asupan makanan yang kaya purin, efek samping kemoterapi, dan bisa juga karena kondisi penyakit tertentu seperti gagal ginjal dan keracunan logam berat.

Kelebihan asam urat ini biasanya terakumulasi didalam sendi dan dimanifestasikan melalui gejala seperti kulit kemerahan, pembengkakan, peradangan dan rasa sakit yang parah biasanya pada sendi lutut, siku, pergelangan tangan, pergelangan kaki dan jaringan sekitarnya. Tingkat normal kadar asam urat dalam darah adalah antara 3 sampai 7 mg/dl.

Memilih makanan yang rendah purin dan menghindari makanan tinggi purin dapat membantu mengendalikan kadar asam urat, sehingga pada akhirnya dapat mencegah terjadinya komplikasi yang tidak diinginkan.

Makanan Rendah Purin

Diet berperan penting dalam mengatur kadar asam urat dalam darah. Hal ini bukan manajemen yang pasti, tapi diet asam urat rendah sangat dianjurkan untuk orang-orang dengan kadar asam urat berlebihan untuk tujuan meringankan gejala dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

BACA:  Kenali Gejala Asam Urat yang Perlu Diwaspadai Sejak Dini

Ada makanan tertentu yang disarankan bagi orang dengan kadar asam urat tinggi. Ini termasuk makanan yang tinggi kalium dan karbohidrat kompleks serta rendah protein dan purin.

Prinsip-prinsip dari setiap jenis makanan:

1. Makanan Kaya Kalium

Diet untuk mengendalikan asam urat termasuk sereal dan biji-bijian, karena mengandung serat tinggi, karbohidrat tinggi dan rendah lemak. Makanan kaya kalium dianjurkan karena penting untuk meningkatkan pembuangan asam urat. Berikut ini adalah daftar makanan yang kaya kalium:

  • Kacang putih
  • Sayuran berdaun hijau tua
  • Yogurt
  • Aprikot kering
  • Ikan (salmon)
  • Buah alpukat
  • Buah pisang

2. Makanan Kaya protein kompleks

Makanan yang kaya protein kompleks juga dianjurkan untuk penderita asam urat tinggi, yang dapat berguna untuk mengurangi produksi metabolit beracun tubuh. Mengonsumsi putih telur tiga sampai empat kali dalam seminggu bisa membantu tubuh untuk mendapatkan protein esensial tanpa mengkonsumsi purin tinggi. Inilah makanan yang kaya protein yang dapat dikonsumsi oleh penderita kadar asam urat yang tinggi:

  • Kacang-kacangan dan biji-bijian (biji labu, biji semangka, kacang almond)
  • Yoghurt, susu dan susu kedelai
  • Tofu
  • Daging sapi tanpa lemak dan daging sapi muda
  • Ikan (Tuna, Salmon, Halibut)
  • Dada ayam

3. Makanan Rendah Purin dan Protein

Penelitian menunjukkan bahwa buah Ceri bermanfaat bisa menghilangkan kadar asam urat karena mengandung senyawa kimia yang membantu mendetoksifikasi tubuh. Mengonsumsi 30 sampai 40 buah ceri setiap hari sangat membantu mencegah serangan asam urat akut. Selain itu, resolusi pemulihan gejala awal dapat dicapai jika ceri dikonsumsi selama serangan. Dalam hal ini makanan yang termasuk mengandung protein yang rendah purin adalah:

  • Roti, sereal, nasi, dan Pasta
  • Sayuran berdaun hijau
  • Ikan
  • Unggas dan daging
  • Telur
BACA:  10 Makanan Pantangan untuk Penderita Asam Urat

Makanan lain yang bermanfaat membantu menurunkan kadar Asam Urat

Manfaat Makanan untuk Asam Urat

Kacang dianjurkan karena mengandung protein, vitamin E dan beberapa nutrisi lainnya. Hal ini juga membantu dalam mengurangi kadar kolesterol tinggi. Makanan dengan kadar asam urat rendah lainnya adalah:

  • Buah Nanas
  • Jeruk Lemon
  • Makanan Berserat
  • Minyak Zaitun
  • Peterseli
  • Kol Merah
  • Jagung
  • Nasi

Makanan Tinggi purin yang harus dihindari

Ada sejumlah makanan yang secara umum lebih tinggi mengandung kadar purin, dan sebisa mungkin dihindari. Untuk hasil terbaik dan untuk mengurangi frekuensi serangan, orang dengan Hyperuricemia(asam urat sangat tinggi) harus menghindari makanan yang tinggi purin dan protein. Berikut adalah golongan makanan yang tinggi purin dan protein:

  • Daging adalah sumber purin terutama daging domba, daging sapi dan babi. Jerohan termasuk otak, ginjal, hati dan kulit ayam adalah makanan tinggi purin. Jadi memang lebih baik menghindari daging dan produk daging
  • Beberapa sayuran juga mengandung tinggi purin termasuk jamur, bayam, kacang polong, lentil, asparagus, bunga kol, kacang-kacangan dan oatmeal.
  • Makanan laut tertentu juga sangat kaya purin, seperti Codfish, haddock, kerang, ikan herring, sarden, dan trout.
  • Alkohol juga dapat memperburuk kondisi asam urat tinggi karena dapat mengganggu enzim hati.

Bagikan:

Avatar photo

Rafika Ilham

Rafika suka menyelami setiap momen hidupnya, merekam dengan kamera iPhone dan menyimpan di buku catatannya.

Rekomendasi