Masa kehamilan adalah masa yang penting dan rawan bagi setiap calon ibu. Selain harus memenuhi nutrisi yang dibutuhkan bagi ibu dan janin, ada banyak pula hal yang menjadi pantangan dilakukan oleh calon ibu selama masa kehamilan.
Pantangan yang dimaksud adalah hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil selama masa kehamilan. Hal ini karena hal-hal yang tidak boleh dilakukan tersebut jika dilanggar dapat memberikan dampak yang serius bahkan membahayakan bagi janin.
Hal-hal yang dilarang dilakukan atau pantangan ini bisa berkaitan dengan pola hidup, pola makan atau kegiatan lain yang bisa membahayakan janin. Apa saja pantangan yang tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil selama masa kehamilan dan dapat membahayakan janin tersebut? Berikut daftarnya.
1. Minum Susu Tanpa Proses Pasteurisasi
Susu memang menjadi salah satu jenis makanan yang sangat dibutuhkan dan bermanfaat bagi ibu hamil. Susu dengan berbagai kandungan nutrisi di dalamnya adalah sumber nutrisi bagi perkembangan janin. Namun, susu yang dikonsumsi haruslah susu yang sudah mengalami proses pasteurisasi atau proses pemanasan.
Mengonsumsi susu tanpa proses pasteurisasi adalah sebuah pantangan bagi ibu hamil. Bakteri yang terdapat dalam susu yang belum diolah dapat membahayakan janin. Salah satunya adalah dapat menyebabkan keguguran atau menyebabkan bayi lahir prematur.
2. Berendam di Sauna atau Air Panas
Air panas memang memiliki manfaat bisa menyegarkan kembali tubuh yang lelah. Namun hal tersebut hanya berlaku bagi orang normal atau tidak sedang hamil. Berendam air panas atau sauna justru dapat membahayakan bagi ibu hamil dan janinnya.
Saat mandi air panas atau melakukan sauna dapat membuat ibu hamil jadi pusing hingga lemas. Jika diteruskan, beberapa penelitian menyebutkan jika kegiatan ini dapat memicu terjadinya kelahiran bayi yang cacat bahkan bisa menyebabkan keguguran.
3. Menggunakan Sepatu Hak Tinggi
Sepatu hak tinggi bagi beberapa perempuan mungkin menjadi aksesoris favorit. Namun, jangan pernah menggunakan sepatu hak tinggi saat masa kehamilan karena akan membahayakan janin. Secara sederhana, sepatu hak tinggi membuat keseimbangan tubuh berkurang sehingga resiko terpeleset dan jatuh juga lebih besar.
Selain itu, ketika menggunakan sepatu hak tinggi akan menyebabkan peregangan pada otot yang ada di daerah pinggang. Hal inilah yang menyebabkan ibu hamil akan mengeluh sakit dan pegal-pegal di daerah pinggang.
4. Merokok
Hal selanjutnya yang menjadi pantangan saat masa kehamilan adalah merokok. Merokok selama masa kehamilan akan membuat zat asam dalam darah bayi menjadi lebih sedikit. Hal tersebut akan menyebabkan bayi lahir dengan berat badan lebih rendah.
Tak hanya itu, resiko lain yang bisa diakibatkan adalah bayi lahir dalam keadaan tidak normal. Biasanya akan mengakibatkan cacat secara fisik. Dalam jangka waktu panjang, merokok saat hamil akan membuat anak yang lahir nantinya akan mengalami kesulitan belajar.
5. Aktivitas Berat
Selama masa kehamilan, ibu hamil memang dianjurkan untuk tetap melakukan olahraga guna membantu memperlancar proses kelahiran. Namun, jangan pernah melakukan olahraga atau aktifitas lain yang sifatnya berat dan membuat cepat lelah.
Aktifitas atau olaharga yang terlalu berat akan membuat ibu cepat kelelahan. Dampak paling berbahaya jika ibu hamil terlalu kelelahan bahkan bisa menyebabkan keguguran. Karena itu, meskipun disarankan untuk berolahraga jangan memilih jenis olahraga berat.
6. Konsumsi Obat Tanpa Petunjuk Dokter
Ibu hamil juga memiliki pantangan mengonsumsi obat-obatan tanpa petunjuk atau resep dokter. Hal ini karena di dalam obat-obatan tersebut pasti terdapat kandungan, yang mana beberapa diantaranya tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil.
Obat yang dikonsumsi ibu ini pasti akan masuk ke dalam sirkulasi plasenta janin. Jadi, ketika ada kandungan dalam obat yang berbahaya, sudah pasti akan turut membahayakan janin. Karena itu, akan lebih baik jika ketika akan mengonsumsi obat dikonsultasikan pada dokter terlebih dahulu.
7. Kosmetik
Mempercantik diri memang bukanlah hal yang salah bagi setiap wanita, termasuk ketika sedang hamil. Namun, yang harus Anda perhatikan adalah pemilihan kosmetik yang digunakan saat masa kehamilan. Hal ini karena kandungan di dalam kosmetik bisa membahayakan bagi janin.
Setiap kosmetik sejatinya mengandung bahan kimia, walaupun dalam kadar yang sedikit. Kandungan zat kimia, apalagi merkuri dalam kosmetik ini dapat membahayakan janin. Merkuri dapat membuat bayi lahir dalam keadaan cacat atau tidak normal. Karena itu, hindari penggunaan kosmetik selama masa kehamilan, atau konsultasikan kosmetik yang digunakan kepada dokter.
8. Mengonsumsi Makanan Mentah
Mengonsumsi makanan dengan kandungan nutrisi yang tinggi memang diharuskan bagi setiap ibu hamil. Namun yang tak kalah penting adalah proses pemasakan. Ibu hamil memiliki pantangan mengonsumsi makanan mentah atau tidak dimasak sempurna, bahkan untuk jenis sayur-sayuran.
Makanan mentah, seperti daging yang dimasak tidak sempurna, ikan mentah, hingga sayuran mentah di dalamnya terdapat bakteri dan parasit yang berbahaya bagi kesehatan. Bakteri, virus atau parasit ini bisa menyebabkan keguguran jika dikonsumsi oleh ibu hamil.
9. Perawatan Rambut Kimiawi
Maksudnya perawatan rambut kimiawi ini adalah perawatan rambut yang menggunakan zat-zat kimia. Misalnya seperti proses rebonding, mewarnai rambut dan perawatan lainnya. Hal ini karena zat-zat kimia yang digunakan tersebut bisa masuk ke dalam aliran darah melalui pori-pori kulit.
Zat kimia yang masuk ke dalam aliran darah ini, otomatis juga akan masuk ke plasenta janin. Jika sudah demikian, maka resiko yang ditimbulkan adalah bayi bisa lahir dalam keadaan cacat. Pantangan ini juga berlaku untuk penggunaan krim hair removers.
10. Mempercantik dan Mewarnai Kuku
Beberapa wanita tidak bisa dipungkiri suka melakukan perawatan kuku, baik itu menikur pedikur atau mewarnai kuku. Namun selama masa kehamilan, kegiatan tersebut tidak boleh dilakukan. Melakukan perawatan kuku akan membahayakan bagi kesehatan janin.
Dalam produk dan proses perawatan kuku biasanya digunakan bahan aseton. Zat ini biasanya memiliki aroma yang sangat menyengat. Jika terhirup oleh ibu hamil akan sangat membahayakan dan beresiko pada calon bayi. Dampaknya dapat membuat bayi lahir dalam kondisi cacat.
11. Mengonsumsi Alkohol
Tidak hanya merokok, gaya hidup yang harus dihindari oleh ibu hamil adalah mengonsumsi minuman beralkohol. Alkohol yang dikonsumsi saat masa kehamilan akan sangat berpengaruh pada perkembangan janin. Tidak hanya dalam jangka pendek bahkan bisa memberikan dampak jangka panjang.
Ibu yang mengonsumsi minuman beralkohol saat masa kehamilan akan membuat janin lahir dengan berat tidak normal dan cenderung lebih rendah. Dalam jangka panjang, anak yang lahir akan mengalami berbagai masalah kesehatan. Misalnya proses pertumbuhan yang lebih lambat, memiliki masalah perilaku dan gangguan lainnya.
12. Terlalu Banyak Minum Kafein
Pantangan selanjutnya yang harus dihindari oleh ibu hamil adalah meminum jenis minuman berkafein. Minuman dengan kandungan kafein sebenarnya masih boleh dikonsumsi asalkan dalam jumlah tidak berlebihan.
Kafein adalah zat yang bisa merangsang peningkatan denyut jantung bayi. Tak hanya itu, kafein juga bisa meningkatkan stres yang bisa menyebabkan aliran darah dan oksigen yang menuju ke rahim ikut berkurang. Hal ini bisa berpengaruh pada perkembangan janin dalam rahim ke depannya.
13. Bekerja Dengan Komputer Berlebihan
Hal selanjutnya yang menjadi pantangan bagi ibu hamil adalah bekerja di depan komputer. Sebenarnya, komputer memiliki radiasi yang terhitung lebih kecil. Karena itu, ibu yang sedang hamil masih boleh bekerja di depan komputer asalkan tidak berlebihan dan tidak terlalu lama.
Jika bekerja di depan komputer terlalu lama, apalagi dengan sikap tubuh yang salah akan membuat ibu hamil mengalami keluhan sakit punggung. Inilah yang dikhawatirkan jika bekerja di depan komputer. Untuk mengatasinya, Anda bisa bekerja sambil diselingi bergerak setiap sejam atau 2 jam sekali.
14. Membersihkan Kotoran Kucing
Pantangan selanjutnya adalah membersihkan kotoran kucing. Selama masa kehamilan memang masih diperbolehkan bermain dengan kucing. Yang dilarang adalah membersihkan sendiri kandang atau kotoran kucing.
Di dalam kotoran kucing terdapat kandungan bakteri dan parasit dengan jumlah hingga jutaan. Salah satunya adalah toxoplasma gondii. Terkontaminasi bakteri ini akan menyebabkan komplikasi pada kehamilan. Dampak lain bisa menyebabkan keguguran hingga kelahiran cacat mental.
15. Melakukan Rontgen
Proses rontgen adalah proses radiasi ke bagian tubuh. Proses ini tidak dianjurkan dilakukan ibu hamil karena bisa berdampak pada kesehatan janin. Hal tersebut karena selama proses radiasi ini, sel yang sedang dalam perkembangan akan dikacaukan.
Ketika melakukan proses radiasi, sel yang berkembang akan dikacaukan. Kemudian sel-sel tersebut mengalami mutasi. Dalam jangka panjang bisa menyebabkan terjadinya kanker. Selain itu juga bisa berdampak pada janin saat dilahirkan nanti.
16. Kontak Dengan Cat
Sama seperti pada cat kuku, cat biasa juga tidak disarankan bagi ibu hamil. Ketika hamil, Anda sangat tidak disarankan untuk melakukan kontak dengan cat dan cairan kimia lainnya. Hal ini karena kandungan zat kimia yang terkontak dengan ibu hamil akan berdampak pada janin.
Thinner cat yang mengandung aseton jika terhirup akan memberikan dampak berbahaya bagi janin. Ketika lahir nanti bisa menyebabkan bayi lahir dalam keadaan cacat.
17. Menggunakan Pakaian Ketat
Menggunakan pakaian ketat, seperti stoking atau jenis pakaian lainnya akan menghambat peredaran darah selama kehamilan. Jika peredaran darah terhambat, dampaknya bisa menyebabkan bengkak di beberapa bagian tubuh.
Bagi janin, ketika aliran darah terhambat, maka aliran oksigen dalam darah yang seharusnya menuju plasenta pun akan terhambat. Hal ini tentu akan sangat berdampak bagi kesehatan dan perkembangan janin.
18. Konsumsi Kalori Berlebihan
Saat masa kehamilan, konsumsi makanan dengan kandungan kalori memang disarankan. Asalkan dengan jumlah yang tepat dan tidak berlebih. Konsumsi makanan dengan kandungan kalori berlebih justru dapat membahayakan janin.
Konsumsi kalori berlebih akan membuat ibu mengalami obesitas. Ibu yang hamil dalam keadaan obesitas juga turut meningkatkan bayi lahir obesitas. Tidak hanya obesitas, bahkan juga meningkatkan resiko bayi lahir terkena diabetes.
19. Diet
Melakukan diet juga menjadi pantangan bagi ibu hamil. Ketika ibu hamil melakukan diet makan sudah bisa dipastikan akan berdampak pada janin. Apalagi jika diet dilakukan dengan mengurangi atau membatasi asupan makanan.
Membatasi atau mengurangi asupan nutrisi karena diet saat hamil akan membuat janin kekurangan nutrisi yang seharusnya didapatkan seperti vitamin, protein karbohidrat dan lainnya. Hal ini bisa berdampak pada bayi yang membuat bayi lahir tidak normal atau kekurangan gizi.
20. Bepergian Dengan Pesawat
Hal terakhir yang tidak disarankan untuk ibu hamil adalah bepergian dengan jarak jauh menggunakan pesawat. Hal ini sebenarnya tidak begitu berpengaruh namun memang sebaiknya dihindari. Apalagi jika perjalanan jauh yang memakan waktu lama.
Saat di dalam pesawat, bisa beresiko sebab tidak jarang saat berada di udara kondisi udara menjadi lebih buruk. Hal ini bisa menyebabkan ibu hamil menjadi stress yang menyebabkan kadar oksigen yang mengalir dalam darah menurun. Sedangkan janin tetap membutuhkan asupan oksigen. Apabila terjadi di masa trimester terakhir, dampaknya adalah bayi lahir prematur.
Itu tadi adalah 20 daftar pantangan bagi ibu hamil yang bisa saja membahayakan janin mereka. Pantangan di atas memang harus dihindari agar ibu dan bayi tetap sehat selama masa kehamilan hingga persalinan. Semoga bermanfaat!