Wanita seringkali merasa bingung mengenai tanda-tanda kehamilan yang terjadi pada dirinya. Tak sedikit wanita yang tidak menyadari bahwa dia telah hamil. Hal ini dikarenakan tanda-tanda kehamilan yang tidak pasti dirasakan oleh semua wanita. Tergantung dari tingkat kepekaan wanita itu sendiri. Itulah yang menyebabkan kehamilan sulit terdeteksi di awal masanya.
Meski begitu, wanita yang sedang hamil juga masih memiliki tanda-tandanya tersendiri yang sedikit berbeda dibandingkan pada saat wanita mengalami PMS (Pre-Menstual Syndrome). Ya, memang tanda-tanda awal kehamilan seorang wanita hampir sama seperti gejala yang dialami ketika PMS.
Oleh karena itu, untuk lebih jelasnya Anda dapat menyimak 10 tanda-tanda awal kehamilan yang mudah dikenali sebagai berikut. Perlu diperhatikan sebelumnya bahwa tanda-tanda yang disebutkan pada artikel ini tidak bersifat paten pada seorang wanita yang sedang mengalami masa awal kehamilan. Setiap wanita dapat memperlihatkan tanda yang berbeda-beda saat awal kehamilan.
1. Pendarahan Implantasi
Pendarahan implantasi merupakan pendarahan yang diakibatkan proses menempelnya sel telur yang dibuahi di dinding rahim. Pendarahan yang dimaksud bukan sama seperti darah haid yang cenderung mengeluarkan banyak darah saat menstruasi. Pendarahan implantasi jumlahnya cenderung lebih sedikit dari darah menstruasi, sehingga dapat dikatakan hanya berupa flek saja.
Pendarahan implantasi atau implantation bleeding ini selain dtandai dengan pendarahan minor, hal lain yang membedakannya dengan darah menstruasi adalah jangka waktunya. Biasanya pada saat menstruasi jangka waktu pendarahan yang terjadi adalah kurang lebih satu minggu, namun implantation bleeding ini terjadi tidak dalam hitungan hari melainkan hitungan jam.
Perlu diketahui bahwa pada saat pendarahan implantasi, darah yang dikeluarkan adalah jenis darah yang segar. Bukan jenis darah yang berwarna kecoklatan atau darah yang kotor akibat sisa dari darah menstruasi yang belum dikeluarkan. Hal ini merupakan tanda yang mudah dikenali untuk membedakan antara pendarahan implantasi dan pendarahan menstruasi.
Pendarahan implantasi ini biasanya terjadi sekitar 7 sampai 10 hari pasca ovulasi. Atau juga dapat dikatakan sekitar satu minggu sebelum hari jatuh tempo haid yang berikutnya. Namun perlu diketahui bahwa tidak semua wanita mengalami pendarahan implantasi ini. Beberapa wanita juga tidak mengalami pendarahan implantasi pada masa awal kehamilannya.
2. Kenaikan Suhu Basal Tubuh
Perlu diketahui bahwa suhu basal seorang wanita akan meningkat pada saat ovulasi dan akan menurun kembali saat menjelang menstruasi. Namun jika terjadi pembuahan dan terjadi kehamilan, biasanya suhu basal ini akan tetap naik sehingga badan akan merasa hangat daripada biasanya. Ini merupakan salah satu tanda seorang wanita pada saat masa awal kehamilan.
Bagi wanita yang peka terhadap perubahan suhu tubuhnya biasanya akan menyadari perubahan ini. Suhu tubuh yang meningkat juga masih berada pada batas normal bukannya panas tubuh yang berlebihan. Sehingga bagi yang sedang mengalami masa awal kehamilan tak perlu merasa khawatir akibat peningkatan suhu tubuh ini.
Sama seperti yang diutarakan sebelumnya bahwa tanda awal kehamilan ini tidak selalu diperlihatkan oleh semua wanita. Hal tersebut masih bergantung pada tingkat kepekaan dari wanita itu sendiri. Maka bagi wanita yang lebih sensitif dalam mengenali tanda awal kehamilan ini, akan lebih mudah dalam memprediksi awal kehamilannya.
3. Mudah Lelah Tanpa Alasan
Tanda-tanda awal dari kehamilan juga ditandai dengan keadaan tubuh yang mudah lelah dari biasanya. Walaupun seorang wanita yang hamil tidak memiliki jadwal kegiatan yang begitu padat, ia akan mudah merasa lelah tanpa alasan yang jelas. Hal ini diakibatkan tubuh yang masih dalam proses adaptasi dalam masa kehamilan.
Rasa mudah mengantuk juga merupakan salah satu tanda kelelahan yang dapat terjadi. Tubuh seorang wanita yang sedang menjalani masa awal kehamilan akan memerlukan banyak istirahat dibandingkan biasanya. Karena seperti yang diutarakan sebelumnya, tubuh membutuhkan adaptasi dan persiapan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin selanjutnya.
Namun perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa tanda kehamilan yang satu ini perlu disertai oleh tanda-tanda kehamilan yang lain agar dapat dipastikan kebenarannya. Seperti rasa mual dan muntah, pendarahan implantasi, rasa nyeri di bagian perut ataupun payudara, dan lain sebagainya. Karena apabila mudah kelelahan saja tidak cukup untuk mendeteksi awal kehamilan.
Tidak semua wanita yang mudah kelelahan disebabkan oleh kehamilan, melainkan juga bisa terjadi karena faktor-faktor lain seperti kegiatan yang berat, makanan yang dikonsumsi, kualitas tidur, dan masih banyak lainnya. Maka jangan mudah beranggapan kalau wanita yang mudah kelelahan adalah tanda bahwa dia sedang hamil. Anda perlu memastikannya dengan hati-hati.
4. Nyeri di Area Payudara atau Perut
Nyeri di daerah payudara atau perut kerap kali terjadi pada wanita yang sedang menjalani masa kehamilan. Hal ini dikarenakan saat kondisi hamil, tubuh wanita akan merasa lebih sensitif dari biasanya. Rasa nyeri yang terjadi di sekitar payudara dan perut itulah yang menjadi akibat dari kondisi tubuh yang sensitif tersebut.
Selain itu, perlu diketahui bahwa wanita yang sedang mengalami kehamilan juga akan mengalami perubahan di daerah payudara. Yaitu ditandai dengan puting payudara yang semakin melebar dan berwarna lebih gelap dari biasanya. Wanita yang memiliki kepekaan juga pasti akan menyadari perubahan satu ini.
Anda tak perlu khawatir dengan perubahan seperti ini, karena hal tersebut wajar terjadi ketika sedang menjalani masa awal kehamilan. Puting yang menggelap dan melebar merupakan bentuk persiapan tubuh dalam proses kehamilan selanjutnya. Semakin tua usia kehamilan maka payudara juga semakin membesar untuk mempersiapkan produksi ASI.
5. Merasa Mual atau Morning Sickness
Morning sickness atau rasa mual dapat terjadi pada wanita yang hamil sekitar satu minggu sebelum telat haid. Hal ini disebabkan efek yang terjadi ketika sel telur yang mengalami implantasi di dinding rahim seorang wanita.
Perlu Anda ketahui bahwa apabila sel telur menempel ke dinding rahim, tubuh akan otomatis memproduksi hormon kehamilan. Efek dari meningkatnya hormon kehamilan itulah yang menjadikan seorang wanita merasakan mual atau morning sickness.
Selain itu, wanita yang mengalami morning sickness juga akan merasakan sensasi nyeri pada dada, lidah yang terasa asam karena asam lambung yang naik, dan peka terhadap aroma atau bau-bauan. Hal ini terjadi sekitar satu minggu sebelum telat haid. Tanda yang satu ini sangat mudah dikenali dan umum terjadi pada seorang wanita yang sedang hamil.
6. Mengalami Sembelit atau Konstipasi
Perlu diketahui bahwa wanita yang sedang hamil akan mudah merasakan sembelit atau konstipasi, hal ini wajar terjadi karena diakibatkan dari perubahan hormon yang dihasilkan oleh tubuh. Perubahan hormon yang terjadi saat hamil akan cenderung menyebabkan sistem pencernaan melambat sehingga menjadikan wanita merasakan sembelit atau konstipasi.
Permasalahan sembelit atau konstipasi yang diakibatkan oleh hormon kehamilan ini tidak perlu diredakan menggunakan obat konstipasi pada umumnya. Karena penyebabnya pun diakibatkan oleh hormon kehamilan seorang wanita. Bukan diakibatkan oleh masalah pencernaan pada umumnya. Sebaiknya hindari meminum obat yang tidak diperlukan saat masa kehamilan.
7. Mood yang Mudah Berubah
Tanda awal dari kehamilan seringkali hampir sama dengan hal dirasakan wanita pada saat masa menstruasi dan PMS, salah satunya adalah dengan gejala mood yang mudah berubah atau seringkali disebut dengan mood swing. Hal ini dapat terjadi karena perubahan kadar hormon yang masih belum stabil saat masa awal kehamilan.
Bagi sebagian orang wanita pada masa kehamilan akan merasa terlalu sensitif terhadap apa yang dirasakan. Mereka memang akan menunjukkan perubahan mood yang tidak stabil daripada biasanya. Perubahan mood rasa senang ke sedih ataupun sebaliknya sangat mungkin terjadi pada jangka waktu yang berdekatan.
Namun juga terdapat sebagian wanita yang tidak merasakan mood swing yang berlebihan. Mereka cenderung memiliki mood yang stabil walaupun saat masa awal kehamilan. Semuanya tergantung dari bagaimana kepekaan seorang wanita tersebut.
8. Perut Bagian Bawah yang Terasa Kram
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa tanda awal kehamilan hampir sama saat wanita mengalami PMS (Pre-Menstruasi Syndrome). Salah satunya adalah sensasi rasa keram pada perut bagian bawah. Hal ini umum terjadi pada saat sel telur yang mulai menempel pada dinding rahim atau juga dapat disebut dengan tahap implantasi.
Saat sel telur mulai menempel pada dinding rahim, hormon kehamilan akan menjadikan dinding rahim menebal. Penebalan dari dinding rahim inilah yang menyebabkan wanita merasakan sensasi keram perut seperti ketika sedang menstruasi. Hal ini dapat terjadi sekitar satu minggu sebelum datangnya hari telat haid.
9. Vagina Mengeluarkan Cairan Putih Kental
Sama seperti keputihan yang mungkin terjadi pada saat wanita menstruasi, tanda awal dari kehamilan juga dapat berupa munculnya keputihan sebelum jatuh tempo telat haid. Keputihan yang dimaksud sedikit berbeda dengan keputihan yang terjadi sebelum menstruasi. Oleh karena itu, seorang wanita perlu mengetahui perbedaannya.
Keputihan yang muncul sebelum menstruasi ditandai dengan warna yang tidak terlalu keruh dan juga mengeluarkan bau yang khas. Sedangkan keputihan yang terjadi akibat kehamilan ditandai dengan warna keputihan yang seperti putih susu dan biasanya tidak berbau. Tanda ini dapat mudah Anda kenali di masa awal kehamilan.
Keputihan pada masa awal kehamilan terjadi akibat dari penebalan dinding rahim seorang wanita. Penebalan dinding rahim ini dimaksudkan agar proses implantasi atau menempelnya sel telur ke dinding rahim dapat terjadi hingga dapat berkembang menjadi janin.
10. Punggung yang Terasa Lebih Pegal
Pada wanita yang mengalami masa awal kehamilan wajar apabila merasakan sensasi pegal pada bagian punggung. Hal ini disebabkan oleh tubuh yang masih pada tahap adaptasi terhadap bakal janin yang ada di dalam rahim. Area punggung juga akan lebih sensitif sama dengan rasa sensitif yang ada pada sekitar perut dan payudara.
Perlu diperhatikan bahwa punggung yang terasa pegal pada wanita yang hamil ini dapat terjadi secara berkepanjangan walaupun tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat. Oleh karena itu disarankan bagi Anda yang sedang menjalani masa awal kehamilan untuk beristirahat dengan cukup agar rasa pegal yang dirasakan tidak semakin kuat.
Jika Anda tetap melakukan aktivitas berat seperti biasanya, dikhawatirkan akan membahayakan perkembangan bakal janin yang tidak optimal. Selain itu bagi wanita yang mengandung juga dikhawatirkan akan jatuh pingsan akibat kelelahan. Istirahatkan badan apabila tubuh merasa sudah cukup lelah. Hal ini tentunya patut untuk diperhatikan bagi wanita yang sedang hamil.
Itulah 10 tanda-tanda awal kehamilan yang mudah untuk dikenali. Namun hal-hal tersebut tidak dapat dijadikan patokan sebuah kehamilan karena juga terdapat kemungkinan lain yang dapat terjadi akibat kondisi medis lainnya. Untuk kepastiannya Anda dapat mencoba berkonsultasi pada dokter. Atau Anda juga dapat melakukan uji dengan test pack sekitar 2 minggu setelah telat haid. Semoga bermanfaat.